![]() |
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tabanan AA. Gd. Dalem Trisna (paling kanan) saat memberikan keterangan pers terkait Festival Yeh Gangga 2019 |
TABANAN – Festival Yeh Gangga 2019 yang akan digelar di Kawasan Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Bali, selama dua hari Sabtu – Minggu (22-23/6/2019) akan memadukan potensi alam, budaya dan maritim.
Hal ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata, maritim dan pertanian dalam arti luas, termasuk di dalamnya perikanan dan kelautan.
Harapan tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tabanan AA. Gd. Dalem Trisna mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menggelar Konferensi Pers terkait Festival Yeh Gangga 2019 di Warung makan Dadong Dauh, Desa Sudimara, Rabu (19/6/2019).
“Festival Yeh Gangga 2019 mengusung thema Segara Dharmaning Kahuripan, yang artinya Laut Sumber Kehidupan. Thema ini diangkat karena Festival Yeh Gangga ini lebih menyasar potensi wisata pantai Tabanan, khusunya Pantai Yeh Gangga,” terangnya.
Menurut Dalem Trisna nafas festival Yeh Gangga 2019 selain mengangkat potensi alamnya, juga mengaktualisasikan potensi maritim Yeh Gangga yang memang selama ini sudah dikenal sebagai salah satu pusatnya produk perikanan laut khususnya lobster dan olahan ikan pindang.
Dikatakan, dalam Festival Yeh Gangga ini masyarakat Yeh Gangga mengenalkan kuliner laut mereka seperti Pesan Pindang, aneka menu Lobster, Sop Ikan dan sebagainya yang sudah mendapat dukungan Indonesian Chef Association (ICA).
Hal Senada diungkapan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Made Yasa yang menyebutkan dalam Festival Yeh Gangga ini, ibu-ibu nelayan dari Yeh Gangga dengan dukungan dan pembinaan ICA akan memperkenalkan menu kreatif yakni Timbungan Ikan.
“Demo memasak Timbungan Ikan ini dikemas cukup atraktif sepanjang lebih kurang 50 meter,” katanya. Sementara, Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia selaku Ketua Panitia mengatakan, warga Yeh Gangga mendukung penuh pagelaran festival ini.
“Kami berterimakasih sudah dibantu pemerintah dalam mempromosikan pantai Yeh Gangga,” katanya sambil memaparkan agenda festival akan diisi lomba menggambar untuk anak-anak SD, lomba menghias Jukung, lomba foto, dan pentas seni budaya.
Dijelaskan pula, sebelum secara resmi dibuka, akan diawali dengan upacara Ngeruwat Laut, diiringi tari Rejang Renteng yang akan ditarikan 500 – 600 krama istri Yeh Gangga.
“Tarian Wali ini langsung mendapat pembinaan dari Ida Ayu Made Diastini agar tari tersebut sesuai dengan pakem. Ida Ayu Made Diastini adalah peneliti yang diberi mandat mensosialisasikan ke seluruh bali dan pemeluk Hindu di luar daerah,” katanya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan kepada para wartawan mengemukakan selain mempromosikan Yeh Gangga melalui Festival, ke depan kawasan di Pantai Yeh Gangga akan ditata menjadi sentra kuliner laut.
“Kita tidak boleh kalah dengan Badung yang memiliki Jimbaran, Tabanan punya Yeh Gangga. Ke depan kita akan tata areal Pantai Yeh Gangga sebagai sentra kuliner laut,” Ujar bupati.
Menurut Bupati Tabanan, dalam konteks promosi pihaknya sengaja memberikan kesempatan penuh kepada krama Desa Pekraman Yeh Gangga untuk mengelola acara Festival Yeh Gangga 2019. Hal ini diharapkan masyarakat dapat berperan secara optimal tidak hanya menjadi penonton.
“Apabila masyarakat setempat sudah berperan secara optimal, mereka akan mendapatkan manfaat dari kegiatan kepariwisataan ini. Dengan demikian mereka akan selalu menjaga keberadaan obyek karena sudah merasa memiliki dan mendapatkan keuntungan,” tegasnya.
Disebutkan, sebagai tuan rumah masyarakat Yeh Gangga terlibat total dengan antusias yang tinggi. Itu terlihat, sejak awal agenda ini disampaikan, mereka telah menyiapkan diri untuk meramaikannya. Termasuk ibu-ibu yang ingin memeriahkan acara dengan tampil menjadi penari Rejang Renteng.
“Mereka memang bukan penari, mereka dari pedagang, petani, buruh tetapi sangat bergembira bisa menjadi bagian dalam event ini. Ini terlihat bagaimana ratusan ibu-ibu itu dengan seksama dan gembira mengikuti setiap arahan instruktur,” pungkasnya. (gus)