Gubernur Khofifah Tegaskan AMSI Berperan Penting dalam Pembangunan Konten Digital yang Sehat

22 April 2021, 23:30 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan menyaksikan
pelantikan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur
periode 2020-2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu
(21/4/2021)/Dok. AMSI Jatim.

Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan
keberadaan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sangat penting untuk
berkontribusi dalam pembangunan konten digital yang sehat.

Bagi Khofifah, tanpa filterisasi konten berakibat pada perpecahbelahan bangsa.

Komitmen kuat peningkatkan profesionalisme media siber serta membangun
ekosistem media digital yang mengedepankan jurnalisme berkualitas di tingkat
wilayah maupun nasional, ditunjukkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa dengan menghadiri dan menyaksikan pelantikan Pengurus Asosiasi Media
Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur periode 2020-2023 di Gedung Negara Grahadi
Surabaya, Rabu (21/4/2021).

Khofifah menyampaikan, AMSI memiliki peran penting untuk membangun literasi
digital, penangkal hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah
persatuan dan persaudaraan.

Mantan Menteri Sosial RI itu mengamini, statemen Ketua Umum AMSI Wens Manggut
yang menekankan peran AMSI sebagai penyaringan sampah digital.

Ini justru menjadi bagian peranan AMSI yang sangat penting, untuk
berkontribusi dalam pembangunan konten digital yang sehat. Bagi Khofifah,
tanpa filterisasi konten berakibat pada perpecahbelahan bangsa.

“Ada sesuatu yang menurut saya suasana yang sangat dibutuhkan ialah kehausan
terhadap informasi yang sehat, dan ada kehausan konten sehat,” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan Jatim pertama ini juga menyampaikan, jika AMSI merupakan
partner strategis untuk membangun bangsa yang kuat dalam konsep Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Khofifah menambahkan, kolaborasi dan sinergi ini menjadi kunci utama dalam
membangun perubahan yang signifikan.

“Hal-hal seperti ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Komunikasi
dan harmonisasi partnership akan menjadi kunci membangun negeri dan provinsi
tercinta Jawa Timur ini,” imbuh Khofifah.

Pada bagian lain, dia berharap Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) segera
bisa bersinergi dengan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.

Kata Khofifah, AMSI agar mengagendakan Rapar Kerja untuk membuat action plan
kerja sama dengan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Kerja
sama ini sangat strategis mengingat KEK tersebut fokus pada pengembangan
ekosistem digital dan ekonomi kreatif.

Konsep KEK Singhasari memang dititikberatkan pada pengembangan platform
economic digital. KEK Singhasari diproyeksikan menarik investasi sebesar
Rp.11,92T dan dapat menyerap 6.863 tenaga kerja hingga tahun 2030.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menjelaskan, jika saat ini Pemprov
Jatim tengah menggenjot digitalisasi di sektor ekonomi kreatif, tepatnya
Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari, Malang yang saat ini operasionalnya
sudah mulai berjalan.

“Saat ini animator yang disiapkan di sana sangat strategis, dan format ini
kami komunikasikan dengan Kemkominfo. Proses penguatan digital IT menjadi
sangat penting, maka saya instruksikan untuk menyiapkan tim yang bertugas
untuk mengidentifikasi dalam pemberian digital talent scholarship,” tandas
Khofifah.

Tahun ini Pemprov Jatim akan membagikan sebanyak 100 ribu kuota beasiswa di
bidang digital talent. Sementara untuk tahun depan, Kemenkominfo bersama
Pemprov Jatim akan menyiapkan 2,5 juta kuota beasiswa di bidang industri
digital.

“Tahun Ini 100.000 yang dapat scholarship. Tahun depan 2,5 juta. Digital
talent scholarship untuk AMSI kebutuhannya sangat besar. Bisa masuk ke action
plan dan membantu program kerja AMSI serta membangun sinergitas dengan semua
stakeholder ekosistem digital,” ujar Khofifah.

Selain Gubernur Khofifah, pelantikan yang dilakukan secara daring dan luring
tersebut dihadiri pula secara virtual oleh Ketua AMSI Pusat Wenseslaus
Manggut.

Gubernur Khofifah didampingi oleh Plh Sekda Jatim Heru Tjahyono dan jajaran
Kepala Organisasi Perangkat Daerah Jatim. Hadir pula perwakilan Forkopimda
dari Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.

Pelantikan organisasi perusahaan-perusahan media siber ini, dihadiri pula oleh
para pimpinan organisasi pers Jawa Timur. Ketua PWI Jatim Ainurrohim, Ketua
SPS Jatim Sukoto dan Ketua SMSI Jatim Samiadji Makin Rahmat, turut menghadiri
pelantikan pengurus AMSI Jatim.

Prosesi pelantikan pengurus AMSI Jatim dipimpin langsung oleh Dwi Eko
Lokononto, pendiri AMSI sekaligus anggota Badan Pertimbangan dan Pengawas AMSI
Pusat.

Sedangkan pembacaan SK Pengurus AMSI Jatim periode 2020-2023 disampaikan oleh
Yatimul Ainun, Ketua Departemen Organisasi dan Keanggotaan AMSI Pusat.

Sesuai dengan Surat Keputusan nomor 23 tahun 2020, tentang penetapan susunan
pengurus AMSI Jatim periode 2020-2023, sebanyak 42 pengurus AMSI Jatim telah
dilantik dan dikukuhkan.

Beberapa di antaranya ialah Arief Rahman dari Lensaindonesia.com sebagai Ketua
AMSI Jatim, Saptini Darmaningrum dari Beritajatim.com yang menjabat sebagai
Sekretaris AMSI Jatim.

Adapun Wakil Ketua I dijabat Tri Mulyono (Surya.co.id) dan Wakil Ketua II
Kiagus Firdaus dari Timesindonesia.co.id.

Selain itu organ Majelis Etik AMSI Jatim dipegang oleh Errol Jonathans yang
berasal dari Suarasurabaya.net, Mohammad Anis dari media Ngopibareng.id serta
Febby Mahendra Putra. pimpinan media Tribunnews.com.

Sementara itu untuk jabatan Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi AMSI
Jatim, diisi oleh Budi Hartadi dari Detik.com, Agnes Swetta Pandia dari
Kompas.id dan Sefdin Syaifuddin dari Kabarbisnis.com. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini