Ingin Aman Memodifikasi Jok Sepeda Motor, Ini Langkah Penting Harus Diperhatikan

10 Oktober 2020, 12:44 WIB

Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) berbagi hal penting yang harus
diperhatikan jika ingin aman dalam memodifikasi jok sepeda motor.

Memodifikasi sepeda motor bisa menjadi salah satu kegiatan yang cukup
mengasyikkan, tak terkecuali mengutak-atik jok atau tempat duduk.

Namun perlu digarisbawahi, aktivitas memodifikasi motor tetap harus dilakukan
dengan benar, tidak mengurangi kenyamanan, dan tentunya mengedepankan unsur
keamanan.

Menurut Safety Riding Dept. Head PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Lucky,
sebenarnya jok dengan spesifikasi standar bawaan pabrik adalah yang paling
sesuai.

Hal ini karena jok sudah melewati proses standarisasi dan pengetesan dari
beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.

”Namun jika ingin memodifikasi, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan
pengguna sepeda motor. Terdapat beberapa poin yang akan berubah saat kita
mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky
dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/10/2020).

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita memutuskan untuk
memodifikasi jok sepeda motor:

Tebal-tipis Jok

Secara batasan, sebenarnya tidak ada ukuran baku, karena beda desain sepeda
motor akan berbeda pula model dan ketebalan jok.

Hal ini karena tebal ataupun tipisnya jok akan sangat memengaruhi posisi
berkendara dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai. Ukuran ketebalan jok
wajib disesuaikan dengan aspek kenyaman dan keselamatan.

Tekstur atau Bahan

Tekstur lapisan jok wajib lentur dengan bahan dasar tidak licin saat diduduki
oleh pengendara. Jok yang licin akan berdampak pada kenyamanan dan juga
berpengaruh pada keselamatan.

Bisa dirasakan pada saat pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara
mudah bergerak ke depan, sehingga proses pengereman menjadi tidak maksimal
karena posisi duduk pengendara sudah tidak ideal untuk melakukan pengereman.

Sedangkan lapisan jok yang tidak lentur akan mudah sobek dan merusak bagian
jok lainnya, seperti busa.

”Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut.
Saat terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang lama, maka struktur busa
akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan saat berkendara,” jelas
Lucky.

Ergonomi

Ketika kita memodifikasi jok sepeda motor, secara ergonomi akan berubah.
Contohnya, saat kita melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara
akan berubah di bagian lutut, siku dan pandangan.

Begitu pula sebaliknya, saat kita menebalkan atau meninggikan jok, posisi
pinggul kita akan lebih naik dibandingkan dengan penggunaan jok standar.

”Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara tidak nyaman, dan mudah lelah
saat berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan
berkendara,” kata Lucky.

Pengaruh mengganti jok pada keseimbangan dan kestabilan memang cukup besar.
Tidak disarankan memodifikasi jok bagian belakang dibuat lebih tinggi dari jok
bagian depan.

Hal ini menyebabkan tubuh pembonceng melebihi pengendara, dan tentu saja akan
berdampak negatif terhadap aerodinamika kendaraan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini