Ini Pesan Anies Baswedan di Malam Natal

24 Desember 2013, 18:49 WIB
Anies Baswedan (foto Republika)

Kabarnusa.com, Denpasar – Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan menunjukka sikap seorang tokoh pluralisme dengan memberikan ucapan selamat dan pesan-pesan kedamaian kepada umat Kristiani yang merayakan Natal.

Dalam perjalanan jalur darat mengawali lawatan politiknya sejauh 3000 kilometer, Anies menyempatkan diri menyampaikan pesan-pesan pentingnya menjaga keberagaman di Indonesia.

“Malam ini keberagaman Indonesia kembali diwarnai dengan perayaan Natal oleh Umat Kristiani,” ucap Anis dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com, Selasa (24/12/2013).

Kedamaian Natal, kata dia, menjadi warna bagi tenun kebangsaan yang kita rajut bersama sejak lama.

“Dalam perjalanan 3000 kilometer ini saya rasakan betul tenun kebangsaan itu hadir di depan mata, mari kita rawat bersama,” tukas alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu.

Perjalanan jauhnya itu juga dilakukan untuk menjaga dan membesarkan harapan untuk Indonesia kita semua  yang kuat dan bermartabat.

“Saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal bagi umat Kristiani dan untuk kita semua saya sampaikan Selamat Menyongsong Tahun Baru 2014, semoga menjadi tahun yang mewujudkan harapan itu,’ imbuhnya.

Anies mengatakan, perjalanannya mengusung harapan baru di Tanah Air itu, sengaja ditempuh jalur darat, bukan udara.

Perjalanan darat memang tidak cepat tapi terasa sangat dekat dengan masyarakat yang ditemui. Sepanjang hampir 3000 kilometer, kita melihat warna-warni keberagaman nyata adanya.

   

“Saya kemudian mengingat para pendiri Republik ini yang berkeliling daerah menebarkan optimisme,” tutur Rektor Universitas Paramadina itu.

Sebut saja, tokoh proklamator Soekarno dan Hatta, juga pahlawan nasional lainnya Agus Salim, J. Kasimo, A.A. Maramis, Sam Ratulangi dan lainnya.

Dahulu, mereka berdiri dan berorasi di tengah rakyat untuk hadirkan optimisme, menegaskan republik ini punya harapan.

“Lebih dari itu, sebenarnya kita sedang menjaga keberagaman, merawat tenun kebangsaan,” tutupnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini