Inilah Makna Filosofi Desain Helm Pembalap Binaan Astra Honda

10 September 2020, 19:14 WIB

Jakarta – Grafis helm para pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM)
yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) memiliki makna mendalam
yakni dari kebiasaan sejak kecil, rasa nasionalisme, hingga harapan.

Ungkapan nasionalisme memang menjadi bagian paling dominan dari motif helm
pebalap AHRT. Warna khas merah dan putih, bahkan gambar burung garuda sebagai
lambang negara pun kerap muncul. 

Seperti terdapat pada helm pebalap Irfan Ardiansyah. Lambang Garuda
mendominasi bagian atas helm, sebagai lambang kecintaan terhadap bangsa. 

Untuk warna dominan merah jambu menandakan kecerahan, kegembiraan dan
keceriaan, agar balapan senantiasa dinikmati sebagai sesuatu yang
menyenangkan, bukan sebuah tekanan.

Helm Rheza Danica yang membela AHRT di ARRC kelas SS600 juga punya warna
dominan merah dan putih yang melambangkan kecintaan terhadap Bangsa
Indonesia. 

”Selain semangat nasionalisme, warna merah dan putih juga senada dengan livery
AHRT. Ada logo huruf ‘R’ sebagai tanda bahwa ini adalah Rheza,” tuturnya.

Demikian juga, pembalap M Adenanta Putra mempunyai helm warna dominan putih,
namun dengan aksen merah. Putih menurutnya sebagai lambang kesucian atau
kebersihan, dan merah sebagai simbol keberanian. 

“Artinya, dalam balapan harus selalu menampilkan yang terbaik, namun tetap
sportif. Lalu ada warna emas yang melambangkan harapan mencapai era keemasan
dalam karier di dunia balap,” ungkapnya.

Lain lagi dengan pembalap
Mario Suryo Aji yang saat ini berlaga di CEV Moto3 Junior World Championship
itu menggunakan helm berdesain ”boom” di bagian samping.

Ini menunjukkan spirit untuk selalu tampil mengejutkan. Dominasi warna merah
dan putih menunjukkan nasionalisme, ditambah grafis elektro sebagai simbol
daya yang kuat.

Semangat Berkobar

Tampilan unik juga terdapat pada helm milik Herjun Atna Firdaus. Pebalap 16
tahun asal Pati, Jawa Tengah itu mengedepankan desain grafis api dan roket.
Menurutnya, api melambangkan semangat berkobar yang harus dimiliki untuk
menggapai kemenangan setiap balap. Sedangkan roket melambangkan kecepatan.

Bago Lucky Hendriansya, pembalap asal Sidrap, Sulawesi Selatan, yang membela
AHRT di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 ini
mengandalkan helm berlogo ”Chicken Speed”. Ini melambangkan kecintaannya sejak
kecil memelihara ayam. Selain itu, ada lagi dua gambar yang selalu tampak
dominan pada helmnya, yakni pantai dan rumah.

”Pantai melambangkan ketenangan dalam menghadapi tekanan saat balap. Kalau
gambar rumah, melambangkan doa agar selalu diberi keselamatan setelah balap di
mana pun, dan selalu mengingatkan juga dari mana kita berasal, harus pulang ke
rumah,” ujar Lucky.

Tentu, semua dari kita berdoa agar semua cita-cita dan harapan yang tertuang
pada pelindung kepala para pebalap AHRT mampu membawa mereka menuju jenjang
juara, meraih impian yang mereka idamkan, yakni membawa harum nama Bangsa
Indonesia di kancah tertinggi balap dunia. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini