ISEI Ingin Kebijakan yang Majukan Perekonomian di Era Ekonomi Digital

28 Agustus 2019, 00:00 WIB
ISEI4
Ketua ISEI Perry Warjiyo (kiri) dan Gubernur Bali I Wayan Koster saat gala dinner di Jaya Sabha Denpasar

Denpasar – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo Feri Warjiyo organisasinya terus pihaknya mendorong kebijakan pemerintah yang bisa memajukan ekonomi lebih baik lagi di era ekonomi digital.

Warjiyo yang kini menjabat Gubernur Bank Indonesia itu memuji kegiatan ISEI pada tahun ini yang digelar di Bali mempunyai makna spesial.

“Sebab pada momen ini berhasil memgembalikan ‘roh’ ISEI kepada cita-cita semula,” tegasnya saat Gala Dinner Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XX yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar pada Selasa ( 27/8/2019) malam.

Kata Warjiyo, saatnya mulai membangun esensi sebenarnya dari ISEI, all out untuk membuat program, rekomendasi kepada kebijakan pemerintah.

“Tujuannya, agar pemerintah bisa membangun kebijakan untuk memajukan ekonomi lebih jauh lagi, di era ekonomi digital saat ini. Inilah kontribusi ISEI untuk negara,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Menristekdikti RI Mohamad Nasir mengaku pertemuan dalam momen acara ini dengan Gubernur Koster sebagai sebuah reuni. “Karena sebelumnya sering sekali bertemu di komisi X (DPR RI) yang jadi mitra Kemenristekdikti,” ucapnya.

Nasir mengapresiasi kontribusi ISEI dalam pembentukan Lembaga Akreditasi Untuk Program Studi Ilmu Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi (Lememba). “Semoga nantinya bisa jadi tolak ukur penilaian perguruan tinggi kita,” harapnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan komitmennya memajukan aneka produk lokal Bali, khususnya untuk mendukung industri pariwisata. “Produk lokal dengan brand Bali saat ini sedang saya upayakan agar makin luas cakupannya, bisa lebih dikenal hingga ke pasar internasional,” kata Gubernur Koster.

Sejatinya hampir seluruh daerah di Bali punya produk dengan keunikannya masing-masing. Hal ini sangat potensial untuk ‘dijual’ terlebih dengan branding Bali yang sudah mendunia.

“Masalahnya, sekarang ada dipermodalan dan pemasaran. Ini yang akam kita genjot lagi agar masyarakat Bali, para pengrajin, bisa lebih sejahtera. Semoga nantinya ISEI bisa membantu memberikan rekomendasi dan masukan lebih jauh,” harap pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini