Kabarnusa.com – Kandidat Wakil Wali Kota Denpasar pasangan nomor urut 1 IGN Jayanegara menuding kerusakan hutan mangrove salah satunya akibat ulah nakal investor.
Hal itu diungkapkannya saat berdialog dengan warga Desa Pemogan Minggu (25/10/2015).
Jayanegara mengunjungi hutan mangrove yang letaknya masih berada di desa Pemogan.
Kata dia, selama menjabat bersama calon Wali Kota Denpasar IB Rai N Mantra, sangat hati – hati dan terus mencegah upaya investor nakal.
:Kami berupaya mencegah investor untuk masuk dan berinvestasi dengan resiko kerusakan alam dan hutan mangrove,” tuturnya.
Hutan mangrove menurutnya adalah satu – kesatuan dengan Teluk Benoa, karenanya menjaga hutan mangrove harus terintegrasi dengan menjaga teluk benoa.
Menurutnya, jika teluk rusak maka akan berdampak pad mangrove dan jika mangrove rusak maka daapt menyebabkan abrasi.
Selain akibat investor nakal, Jayanegara mengungkapkan keberadaan mangrove juga terancam oleh sampah plastik.
Letaknya yang persis di timur muara sungai badung membuat Hutan mangrove menjadi kawasan terdampak sampah plastik.
Ia berpesan kepada warga dan relawan Dharma Negara untuk tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat.
“Itu menjadi dukungan konkrit bagi kami,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan sama, Ketua relawan pendukung Dharmanegara Pemogan AA ketut Wirya menyatakan, mengatasi sampah juga menjadi komitmen mereka.
“Itu sebabnya kami ingin memenangkan Dharmanegara dengan perolehan suara minimal 70 persen,” ujarnya.”
Target itu cukup realistis melihat semanagt tim dan kordinasi yang telah dilaakukan. “Semoga bisa lebih,” harap dia.
Untuk itu, mereka aktif menggandeng pemilih pemula, komunitas pendatang dan meminta restu tokoh – tokoh masyarakat. (kto)