Prabowo Subianto (dok.Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Jakarta – Peluang Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam Pemilihan Presiden 2014 cukup besar jika PDI Perjuangan mengusung capres Megawati Soekarnoputri.
Dari survei Indo Barometer pada Desember ini, Prabowo masih unggul dibanding Ketua Umum DPP PDIP Megawati. Demikian pula, Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie masih di bawah Prabowo.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodhari dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/12/2013) mengungkapkan, temuan survei jika 12 partai politik mengajukan nama capres, PDIP diwakili Megawati, maka Megawati mendapatkan sekitar 17,3 persen.
Posisi Megawati berada di bawah Prabowo Subianto dengan raihan dukungan suara 19,8 persen.
Bila simulasi hanya empat calon presiden, bila PDIP mengajukan Megawati, maka posisi Prabowo teratas dengan 21,8 persen, diikuti Aburizal Bakrie 17,9 persen dan Megawati sendiri 17,7 persen.
“Namun sebaliknya, jika Jokowi maju sebagai capres, posisi Prabowo melorot ke nomor 3 dengan 13 persen, di bawah Aburizal sebesar 14,6 persen,” ujar Qodhari.
sementara Jokowi jauh meninggalkan kontestan lain dengan raihan 37 persen.
Survei beberapa lembaga menunjukan elektabilitas (tingkat keterpilihan) Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden, tak tertandingi oleh calon-calon lain.
“Jokowi sebagai calon presiden, tak ada yang menandingi, unggul di seluruh kategori (survei), baik jenis kelamin, desa-kota, etnis, wilayah Jawa-non Jawa, usia, pendidikan, pekerjaan dan agama,” sebut Qodhari.
Dalam survei nasional bertajuk “Proyeksi Politik 2014 Pilihan dan
“Ada irisan pemilih antara Prabowo dan Jokowi yang merugikan Prabowo. Bila Jokowi maju, maka korbannya Prabowo,” katanya.
Kemungkinan Capres dan Cawapres Pemilu 2014″ dilaksanakan 4 -15 Desember 2013 di 33 provinsi.
Ada sebanyak 1.200 responden, dengan margin eror sebesar kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kata Qodhari, bila PDIP mengajukan Jokowi, dari hasil survei terhadap tiga kandidat terkuat yang dimajukan parpolnya, Prabowo dan Aburizal Bakrie, semua kategori dimenangkan Jokowi.
Diketahui, 39,5 persen pemilih laki-laki memilih Jokowi, sementara Prabowo 22,5 persen dan Aburizal 16,7 persen.
Sedangkan untuk pemilih perempuan, lagi-lagi Jokowi tertinggi dengan 47,5 persen jauh meninggalkan Aburizal 16,7 persen dan Prabowo 10 persen.
Pemilih desa sebanyak 40,2 persen menghendaki Jokowi, sementara Aburizal 18,7 persen dan Prabowo 17,8 persen.
Sementara di perkotaaan, Jokowi memperoleh 46,8 persen jauh meninggalkan Aburizal 14,7 persen dan Prabowo 14,7 persen.
Sedangkan pemilih suku Jawa, 58,5 persen memilih Jokowi, Prabowo 16,3 persen dan ARB 12 persen.
Untuk suku Sunda memilih Jokowi dengan 29,3 persen, diikuti Aburizal 20,7 persen dan Prabowo 12 persen.
Sedangkan suku lainnya, Jokowi memperoleh 35,8 persen, Aburizal 19,2 persen dan Prabowo 17,9 persen.
Untuk kategori wilayah Jawa, Jokowi unggul dengan 50,1 persen jauh di atas Prabowo 14,7 persen dan Aburizal 14,1 Persen,
Pemilih luar Jawa menghendaki Jokowi sebanyak 35,8 persen, Aburizal 20 persen dan Prabowo 18,3 persen. (des)