KAHMI dan HMI Singaraja Gelar Maulid Nabi Muhammad dan Doa Palestina

26 Desember 2017, 21:46 WIB

IMG 20171226 WA0004

BULELENG – Korps Alumni HMI (KAHMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama untuk Palestina di Aula Dekopinda, Singaraja, Bali.

Acara dihadiri H. Arya Sandhiyudha sebagai pengisi acara (pemateri/penceramah). Arya adalah WNI pertama yang menerima Doktor Bidang Ilmu Politik dan Hub Internasional dari kampus Turki.

Pringatan maulid Nabi yang mengusung tema “Aktualisasi Ajaran Rasulullah SAW dalam Pertahanan dan Keamanan Demi Persatuan NKRI Menuju Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Allah SWT” itu dihadiri Ketua DPRD Buleleng, Kodim 1609/BLL, PDPM Buleleng, Dinas Perikanan, KESPAN GPOL, PC Fatayat NU Buleleng, dan ORMAWA seperti: PK PMII Undiksha, PC PMII Buleleng, KAMMI, KNPI, Jong Banyuwangi, Jong Java, PW IPNU Bali, HIPMA, IMBIPU, Mapala Loka Singaraja, IMM, PMM Al-Hikmah serta masyarakat umum yang berkesempatan hadir.

Arya menyampaikan, pentingnya belajar sejarah hidup orang-orang terdahulu. Belajar hidup semangat perjuangan para pahlawan, pemimpin-pemimpin besar yang membawa suatu peradaban mencapai punjak kejayaan, yang salah satunya ialah Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya sampai disitu, Arya membahas perihal konflik di Yarusalem, Palestina.

Sebagai Pengamat Politik Internasional, dia menilai, tidak hanya negara-negara Islam saja yang akan menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang akan memindahkan kedaulatan besarnya ke Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan bahkan telah mengakui pemindahan ibu kota Islam ke Yerusalem, terangnya, baka ditentang banyak pihak.

“Tidak hanya negara Muslim, tapi juga negara-negara Barat,” katanya menegaskan. Direktur Eksekutif MaCDIS Madani Center for Development Studies ini menambahkan, peran masyarakat di era baru saat ini juga penting.

“Negara adalah hanyalah tools pengendali, ruhnya adalah apresiasi kita. Tapi, apa yang bisa kita lakukan, yang kita bisa lakukan adalah mengirimkan doa kita, agar, yang dzolim runtuh dengan yang dzolim dan yang benar menuai kebahagiaan dijalan kebenaran”.

Acara maulid Nabi yang ditutup dengan doa untuk Palestina oleh KH. Maksum Amin itu, meninggalkan bekas berharga bagi pemuda-pemuda masa kini.

Saya melihat persatuan umat dalam acara tadi malam. Bukan hanya orang-orang Muslim yang hadir, melainkan ummat Hindu juga berada di tengah-tengah hiruk pikuk lantunan Mahalul Qiyam. Luar biasa. Dan saya pikir, inilah aktualisasi ajaran Rasulullah SAW dalam menjaga keutuhan NKRI. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini