Kapolres Karangasem Dicopot Usai Pilkada, Ini Tanggapan SMS dan MasDipa

6 Januari 2016, 08:35 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta (dok.kabarnusa)

Kabarnusa.com – Pencopotan Kapolres Karangasem AKBP Adhi Mulyawarman memunculkan beragam spekulasi yang mengkaitkan hal itu dengan dugaan  keberpihakannya pada salah satu kandidat saat Pilkada 9 Desember 2015.

Ketua Tim Wayan Sudirta-Made Sumiati (SMS) Wayan Sutena, didampingi pengurus lainnya, Putu Wirata Dwikora mengaku, sehari setelah Pilkada ada petugas Provam Polda Bali berkunjung ke Posko SMS di Desa Pidpid.

Kedatangannya, guna meminta informasi pilkada, khususnya peran dan independensi Polri.

Berbagai informasi menyangkut Kapolres Karangasem pun digali, disampaikan ke petugas Provam Polda yang diminta melakukan investigasi.

“Termasuk sikap-sikap yang diduga tidak netral dan cenderung menguntungkan kandidat tertentu,” kata Sutena dalam keterangan resminya Selasa (5/1/2016).

Ditanya apakah pencopotan AKBP Adhi Mulyawarman terkait kehadiran Provam Polda Bali ke Posko Tim dan Relawan SMS, Sutena enggan berkomentar lebih jauh..

“Itu yang mengetahui kan pejabat di atasnya, bukan kami. Kami hanyalah menyampaikan informasi dari masyarakat Karangasem, dan menyerahkan ke atasannya untuk mengambil tindakan,’’ imbuh Putu Wirata.

Di pihak lain, pihaknya siap mendukung Kapolres yang baru, agar tetap menegakkan hukum, karena itulah amanat undang-undang tentang Kepolisian.

“Kalau profesional dan menegakkan hukum, kami pasti dukung. Tapi, kalau sebaliknya, pasti kami kritisi dan bila aspirasi rakyat yang mendambakan hukum ditegakkan tidak dihiraukan, kami bisa sampaikan ke pejabat yang lebih atas lagi,’’ imbuh Sutena.

Secara terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Made Mudarta menegaskan, pencopotan Kapolres tidak ada kaitan dengan pelaksanaan Pilkada di Bumi Lahar itu.

Menurut Mudarta, mutasi di kepolisian sebagai hal yang lumrah. Mereka yang sukses atau berhasil mendapat promosi, demikian juga sebaliknya.

“Jadi, itu normal saja, seluruh Pilkada di Bali, lancar semua, tak satupun ada yang memihak, semua bekerja dengan baik,” tegasnya.

Karenanya, tidak ada kaitan mutasi pejabat kepolisian dengan pelaksanaan Pilkada di Karangasem.

Institusi kepolisian merupakan organisasi yang cukup bagus. Tentunya, siapapun jejak di organisasi kepolisian bisa diketahui.

“Kami melihat tidak ada aparatur yang memihak, polisi sudah cukup cerdas, tidak akan mau dipengaruhi,” tuturnya.

Masyarakat diminta mempercayakan kepada institusi Polri agar bisa bekerja dengan baik. Jangan sampai melakukan intrervensi dengan berbagai macam cara.

“Polisi sebagai alat negara, penegak hukum akan bekerja independen, mereka punya mekanisme sendiri yang tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun,” tutup Sekretaris Koalisi Bali Mandara (KBM) yang mengusung pasangan MasDipa di Pilkada Karangasem. (kto)

Berita Lainnya

Terkini