![]() |
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan bertatap muka dengan pengurus Asosiasi Media Online (AMO) Bali |
Kabarnusa.com – Asosiasi Media Online (AMO) Bali diharapkan bisa bersinergi dengan jajaran TNI di lingkungan Kodam IX/Udayana untuk memperkuat visi kebangsaan dalam mempertahanam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Harapan itu disampaikan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan saat bertatap muka dengan para pimpinan media yang tergabung dalam Asosiasi Media Online (AMO) Bali di Makodam IX/Udayana, Denpasar Selasa 30 Juni 2015.
Sebelumnya Brigjen Hadi memberi apresiasi atas terbentuknya Asosiasi Media Online (AMO) Bali yang diharapkan ke depannya bisa menjalin kerjasama yang baik dengan KOdam Udayana dan jajajarnnya.
Dalam kesempatan itu, Kasdam mewakili Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Bangutoro yang berhalangan hadir, menaruh harapan besar kepada AMO Bali agar bersinergi dengan TNI dalam mewujudkan visi kebangsaan yakni menjaga pesatuan dan kesatuan untuk mempertahankan NKRI.
“Saya kira bagus, kehadiran AMO Bali ini bisa menjadi mitra kerja kami hingga ke tingkat bawah bersama-sama membangun menciptakan kondusivitas di Bali,” tegas Kasdam saat menerima rombongan yang dipimpin Ketua AMO Bali Nyoman Sutiawan.
Menurut Kasdam, dengan perkembangan dunia online belakang ini cukup pesat tentu bisa membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat yang memiliki jangakauan cukup luas. Karenanya, Kasdam berpesan agar insans pers bisa membantu menyebarkan informasi yang positif dan kontsruksi untuk kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Kami harapkan media online, bisa membantu menginformasikan kegiatan-kegiatan TNI di lingkungan KOdam Udayana agar bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Pihak Kodam siap bekerjasama dalam kegiatan TNI dan hal lainnya untuk kepentingan masyarakat. Hanya saja, media diharapkam memahami keberadaan TNI yang memiliki hal-hal yang harus dirahasiakan untuk kepentingan negara.
“Kalau nanti diberitakan TNI punya gudang amunisi di bawah tanah, bisa dibaca musuh,” ucap Hadi mencontohkan. Pertemuan dihadiri para pejabat TNI seperti Danrem 163 Wirasatya KOlonel Arh Nurchyahyanto, Aster Kolonel Inf Yudi Hartono, Kapendam Kolonel Abdijon Sinaga dan Asintel Letkol Bayu Permana.
Dalam kesempatan itu pula, Kasdam menjelaskan pembinaan teritorial Kodam yang meliputi aspek darat. Kemudian pembinaan wilayah dari Kodim hingga Koramil dan Babinsa dilakukan sebagai pelaksana terdepan pembinaan teritorial.
Disinggung pula, sistem Hamkamrata yang terbukti mempertahankan NKRI sehingga disegani negara lain. Jika melihat sejarah pembebasan Irian Barat pada tahun 1962 itu semua berkat dengan dukungan rakyat dalam sistem pertahanan Hamkamrata sehingga keutuhan wilayah NKRI tetap bisa dipertahankan.
Selanjutnya, Kasdam memberi perhatian terhadap pembinaan teritorial di pulau- pulau terluar dan terpencil di wilayah Kodam Udayana. Salah satu yang juga ditekankannya, keberhasilan dalam menjaga keamanan NKRI adalah ketahanan pangan di mana TNI berperan terjun ke sawah di seluruh pelosok Tanah Air
Pada bagian lain, Kasdam memgapresasi kelahiran AMO Bali, apalagi salah satu visi yang diusung ialah menjaga persatuan bangsa dan negara serta mempertahankan kedaulatan NKRI, di mana hal itu sejalan dengan visi dan misi TNI.
Pada akhirnya, Kasdam mengajak AMO Bali turut menjaga kondusivitas wilayah Bali yang dikenal sebagai daerah pariwisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara.
Ketua AMO Bali Nyoman Sutiawan berterimakasih atas apresiasi Kodam IX/Udayana kepada AMO Bali. Ke depan, pihaknya berharap kerjasama antara Kodam IX/Udayana dan AMO Bali bisa berjalanan sinergis dan memberi manfaat luas kepada masyarakat.
KAta Sutiawan, apa yang disampaikan Kasdam IX/Udayana sejalan dengan dasar pemikiran serta misi dan misi dari AMO Bali.
Menurutnta, media online sebagai bagian dari media informasi yang muncul paling belakang setelah media lain, seperti cetak, radio dan televisi sesungguhnya juga memiliki peran yang sama dengan berbagai platform media lainnya.
Kelahiran AMO Bali yang saat ini beranggotakan 9 media online yang ada di Bali adalah untuk bersama-sama membangun media online yang profesional serta berkualitas agar makin bisa diterima di hati masyarakat pembacanya.(rhm)