Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra potensial komoditas ikan gabus untuk pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya. Ia juga menyampaikan, kegiatan ini juga mendukung keberlanjutan ikan endemik lokal.
Pembangunan kampung budidaya ditujukan dalam dua hal yaitu meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan pangan. Kemudian yang kedua dalam rangka mendukung, keberlanjutan ikan-ikan endemik lokal.
“Keunggulan induk Gabus Haruan yang dihasilkan sudah terdomestikasi, adaptif terhadap lingkungan budidaya, memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit, dan memiliki kemampuan telusur sumber benihnya,” tutur Tb Haeru Rahayu.
Moeldoko Tegaskan Pendekatan Militer Tidak Bisa Selesaikan Isu di Tanah Papua
Unit ini juga menjadi model usaha produksi benih dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta benih/tahun. Model teknologi pembenihan ini dapat dengan mudah diadopsi masyarakat karena tidak membutuhkan lahan yang luas, dan biaya investasi yang relatif murah.
Model tersebut diharapkan dapat menjadi showcase dan trigger bagi stakeholder yang ingin melakukan budidaya ikan Gabus Haruan, karena ikan Gabus Haruan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dan merupakan salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi daerah.
BPBAT Mandiangin juga telah membangun unit produksi maggot di Instalasi Budidaya Ikan Bincau pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan proyeksi kapasitas produksi sebesar 18 ton/tahun.
KKP Dorong Investasi Pengelolaan Wisata Bahari di Kawasan Konservasi
Diharapkan, BPBAT ini menjadi salah satu langkah terobosan untuk mendapatkan pakan ikan dengan harga murah dan kualitas yang baik dengan menggunakan bahan baku lokal karena selama ini pakan berkontribusi lebih dari 60% untuk biaya produksi.
Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Artha Donny Oktopura menambahkan bahwa pembangunan unit produksi Gabus Haruan menjadi upaya strategis BPBAT Mandiangin dalam akselerasi pelaksanaan program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
“BPBAT Mandiangin berkomitmen dalam berbagai bentuk dukungan di antaranya penyediaan induk unggul dan benih bermutu, bantuan sarana dan prasarana budidaya serta pendampingan teknis,” tutup Andy Artha Donny Oktopura. ***