![]() |
Ilustrasi BTS/dok. |
Jakarta – Guna meningkatkan penggunaan data analitik dalam upaya
memaksimalkan kinerja bisnis PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kerjasama
dengan Cloudera.Inc., (NYSE: CLDR), perusahaan penyedia
data cloud untuk enterprise.
Memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic dari Cloudera,
Manajemen XL Axiata berharap dapat menggunakan teknologi data, analitik,
machine learning (ML), dan artificial intelligent (AI) untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh 360 derajat mengenai pelanggan, mengurangi
churn, meningkatkan kinerja jaringan.dan mendorong inovasi.
“Langkah ini sebagai bagian dari transformasi digital yang terus dipacu oleh
manajemen XL Axiata,” tutur Director & Chief Commercial Officer XL Axiata,
David Arcelus dalam siaran pers Selasa (12/1/2021).
XL Axiata memiliki visi menjadi penyedia konektivitas data yang paling dipilih
oleh pengguna di Indonesia dengan integritas yang tinggi.
Dengan teknologi dari Unscrambl dan platform Cloudera, kini kami dapat
mengelola data secara lebih efektif, di mana pengguna (user) yang
paling non-teknis sekalipun bisa mengakses data dan menggali
insight yang diperlukan untuk mengambil keputusan berbasis data secara
cepat.
Pihaknya berharap, kemitraan yang sangat strategis ini akan mampu mendorong
kemajuan bisnis dan menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik bagi
pelanggan kami.
Saat ini XL Axiata mengandalkan Synapse, platform sharing di grup perusahaan,
untuk membangun kultur berbasis data. Fitur kunci di Synapse adalah qbo
Insights, sebuah tool self-service conversational berbasis AI
dari Unscrambl (partner Cloudera) yang ditenagai oleh platform Cloudera.
Dengan tool ini, para pengguna platform bisa bertanya seputar bisnis
(seperti revenue, jumlah pelanggan, penggunaan dan konsumsi) dan
segera mendapat data yang mereka butuhkan, kapan saja, dan di mana saja.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari Synapse antara lain adalah dengan
sistem ini, 90 persen pertanyaan yang diajukan terjawab dalam waktu kurang
dari 5 detik, sisanya dalam kisaran 1 menit saja, tergantung pada kompleksitas
pertanyaannya.
Kemudian, tool ini menyediakan akses instan kepada
business user yang membutuhkan data di mana saja dan kapan saja dan ini
sangat membantu di tengah pembatasan sosial akibat COVID-19. Berkat algoritma
berbasis ML/AI, pengguna juga bisa melakukan factor analysis hanya
dalam hitungan detik.
Selain itu, tool ini juga mampu mengurangi ketergantungan kepada tim
TI, sistem itu digunakan hampir semua departemen yang membutuhkan data
sehingga menghasilkan satu single source of truth bagi keseluruhan
organisasi.
XL Axiata juga tak perlu berinvestasi lagi pada data stack yang baru
tapi cukup dengan memanfaatkan ekosistem yang sudah ada, dalam hal ini
platform Cloudera, dan menghadirkan data kepada lebih dari 100 user.
“Terjadinya pandemi COVID-19 telah menyebabkan lonjakan layanan yang
signifikan bagi seluruh operator telekomunikasi di Indonesia. Di tengah
demand yang tinggi, tantangannya adalah bagaimana lebih cepat
menghasilkan produk dan layanan yang customer-centric dan menarik di
tengah pembatasan sosial,” kata Fanly Tanto, Country Manager Cloudera
Indonesia.
Pihaknya bangga dapat mendukung XL Axiata mencapai demokratisasi data melalui
platform Cloudera yang mendukung analisis multi-function, aman,
governed, sekaligus merupakan open platform yang menyajikan
fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi.
“Solusi ini telah mendorong XL Axiata senantiasa mengambil keputusan bisnis
yang berdasarkan data dan insight-driven, sehingga lebih cepat
menghasilkan produk dan layanan yang lebih disukai oleh para pengguna di
Indonesia,”imbuhnya. (rhm)