Kyai Ma’ruf Amin Ingatkan Bahaya Medsos dalam Sebarkan Radikalisme

23 Maret 2017, 06:40 WIB

JAKARTA – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mengingatkan bahaya faham radikalisme dan terorisme yang berkembang dengan memanfaatkan internet dan media sosial.

Menurutnya, radikalisme dan terorisme merupakan bahaya global yang harus ditangkal melalui berbagai langkah strategis, salah satunya melalui media. Gerakan radikalisasi kian masif lantaran sejumlah faktor. Kyai Ma’ruf menyebut itu semua berpangkal dari pemahaman keliru, khususnya dalam memaknai istilah jihad.

Jihad tidak selalu bermakna perang. Bahkan, upaya menjadikan kondisi masyarakat yang damai (islahiyyah) di segala lini kehidupan adalah jihad yang harus dilakukan.

“Dalam kondisi perang, jihad bisa berarti perang. Tetapi dalam kondisi damai, jihad bermakna perdamaian yang harus terus diusahakan,” ujarnya dalam Workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama OKP dan Ormas di Jakarta.

Tragisnya, para ekstremis terus mengampanyekan jihad sebagai perang sehingga yang terjadi adalah global war atau perang global. Radikalisasi juga terjadi karena tidak sedikit masyarakat yang belajar Islam dari internet dan media sosial, terutama anak muda.

“Ada seseorang yang tidak pernah terlihat ngaji tetapi tiba-tiba jadi radikal, ternyata belajarnya dari media sosial,” urainya dikutip nu online. Dengan kondisi tersebut, dia menuturkan, media sosial mempunyai peran efektif dalam menyebarkan paham radikal.

Hal ini menuntut masyarakat agar lebih cerdas dalam menerima dan mencerna informasi di dunia maya. “Secara teologis, Islam itu toleran. Kita harus bekerja sama dalam mengatasi masalah itu karena selama ini media sosial sangat efektif dalam upaya radikalisasi,” demikian Kyai Ma’ruf. (des)

Berita Lainnya

Terkini