Mahasiswa Hadiahi Duet Jokowi-JK Rapor Merah

23 Maret 2015, 19:33 WIB

JOkowi%2Btemui%2BAktvis%2B98%2BKabarNusa

Kabarnusa.com – Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai layak mendapat rapor merah karena selama setahun ini tidak melihat ada kemajuan signifikan.

“Di awal pemerintahaan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berulang kali terjadi. Kondisi itu pun diperparah dengan kenaikan harga sembako,” tukas Nuzul Qodri Kurniawan koordinator aksi mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2015).

Mahasiswa memandang, dalam kurun waktu satu tahun memimpin, mantan Wali Kota Solo jauh lebih terpuruk dibandingkan rezim pemerintahaan sebelumnya.

Belum lagi, nilai rupiah yang terus merosot hingga menyentuh level Rp13.000 yang berimbas semakin melejitnya harga beras di pasaran.

Dia melanjutkan, melambungnya tiket kereta api hingga 15 persen hingga  Penegakan hukum terutama pemberantasan korupsi yang semakin melemah dan kekacauan penegakan kedaulatan hukum di Indonesia yang tak semakin jelas.

Selain memberikan rapor merah terhadap Presiden Jokowi, mereka mengajukan empat tuntutan.

“Turunkan harga-harga, dukung agenda reformasi berupa pemberantasan korupsi, penegakkan kedaulatan hukum serta wujudkan stabilitas nasional, wajib dipenuhi oleh Presiden Jokowi,” tegasnya lagi.

Mereka membawa puluhan spanduk berisikan kekecewaan mereka terhadap Jokowi. Selain itu, mahasiswa memberikan ultimatum terhadap Presiden Jokowi, menyangkut empat tuntutan yang mereka ajukan tersebut wajib dipenuhi.

Bila hingga batas waktu 20 Mei 2015, empat tuntutan itu pun tak bisa dipenuhi Presiden Jokowi, maka mereka meminta agar Jokowi mundur dari kursi Presiden.

“Ini bukan aksi yang terakhir. Bila hingga 20 Mei 2015 Pemerintah tidak melakukan perbaikan signifikan, mahasiswa dan rakyat memohon dengan hormat agar Bapak Jokowi mundur dari kursi Presiden Republik Indonesia,” tutupnya. (tyo)

Artikel Lainnya

Terkini