 |
| Ketua Tim Pemenangan Prabowo Sandi Provinsi Bali, Ida Bagus Sukarta memberikan keterangan terkait kampanye Capres Prabowo di Bali |
Denpasar – Capres Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kebangsaan pada kampanye terbuka dihadapan sekira 20 ribu pendukungnya di Bali. Kini berbagai persiapan teknis terus dilakukan untuk menyukseskan acara yang akan digelar di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3/2019).
Calon Presiden nomor urut 02 itu, rencananya akan menyapa pendukungnya pada pagi hari pukul 08.30 WITA.
“Karena siang hari pukul 02.00 WITA Pak Prabowo harus menyapa warga NTB,” kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta di Kantor DPD Gerindra Provinsi Bali, Senin (25/3/2029).
Sukarta menargertkan, massa kader dan simpatisan yang akan hadir mendengarkan pidato kebangsaan Prabowo, baik dari Partai Gerindra maupun partai koalisi seperti Demokrat, PAN dan PKS.
Sukarta menambahkan, Prabowo dan Sandiaga memiliki perhatian yang lebih terhadap Bali. Bahkan, kedatangannya, kali kedua selama perhelatan Pilpres 2019. Demikian juga dengan Sandi bahkan sudah tiga kali ke Bali. Sedangkan saat liburan, Bali selalu menjadi pilihan utama bagi Prabowo dan Sandi.
“Perhatian Prabowo dan Sandi terhadap Bali sangat besar. Boleh dibilang Bali ini rumah kedua mereka berdua,” ujar caleg DPR RI ini. Sukarta menambahkan, Prabowo akan menyampaikan visi misi seputar kesejahteraan, adat dan budaya Bali.
Tidak hanya itu, Prabowo-Sandi juga merespon isu-isu lingkungan di Bali, dimana komitmennya dalam menyikapi isu lingkungan termasuk reklamasi Teluk Benoa, juga akan disinggungnya.
Sukarta melanjutkan, masalah industri pariwisata Bali yang sudah selayaknya dinikmati oleh masyarakat Bali, juga menjadi harapan Prabowo. Bagaimana lingkungan di Bali harus dijaga sebagaimana sejak awal Gerindra mendorong pengembangan pariwisata di utara, barat dan timur, bukan di selatan.
Direktur Relawan Prabowo-Sandi Provinsi Bali, Fabian Andrianto Cornelis menambahkan, kehadiran Prabowo ke Bali menunjukkan betapa Bali, demikian penting artinya bagi mantan Danjen Kopassus itu.
“Kehadiran Prabowo menunjukkan Bali ini penting, wujud dari demokrasi sebagai parameter nasional terutama bidang keberagaman,” tegas Fabian.
Hal itu, juga sekaligus menjawab isu Prabowo tidak Pancasilais, mendukung khilafah dan lainnya. Kata Fabian, Sikap dan komitmen jelas Prabowo untuk menegakkan NKRI, menjaga UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. (rhm)
