Pengembangan Anggrek dan Tanaman Hias Bernilai Ekonomis dan Lestarikan Lingkungan

31 Oktober 2020, 10:30 WIB

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster
menyatakan itu saat menghadiri ‘Lomba Anggrek dan Bursa Tanaman Hias’ di
Duta Orchid Garden Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati Denpasar, Jumat
(30/10/2020)/ist.

Denpasar – Pengembangan anggrek dan tanaman hias memiliki banyak
manfaat positif. Selain sebagai media penyaluran hobi, kegiatan berkebun
anggrek dan tanaman hias menjadi bagian penting dari upaya pelestarian
lingkungan.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyatakan itu
saat menghadiri ‘Lomba Anggrek dan Bursa Tanaman Hias’ yang dilaksanakan di
Duta Orchid Garden Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati Denpasar, Jumat
(30/10/2020).

Selain mengapresiasi pelaksanaan Lomba Anggrek dan Bursa Tanaman Hias, Ny.
Putri Koster pun menginginkan adanya sebuah ajang yang khusus memamerkan
anggrek Bali.

Putri menyampaikan, kegiatan yang digagas oleh Duta Orchid Garden di tengah
pandemi ini merupakan sebuah awal yang baik untuk membangkitkan kembali bisnis
anggrek dan tanaman hias.

Ia menyebut, pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada berbagai sektor membuat
dunia seolah berhenti sesaat.

“Telah cukup lama kita tertidur karena pandemi. Saatnya kita bangun dari
tidur, menggeliat lagi. Ini merupakan salah satu kegiatan yang menandai
kebangkitan, khususnya dalam budidaya anggrek dan tanaman hias,” ucapnya.

Ditambahkannya, pengembangan anggrek dan tanaman hias memiliki banyak manfaat
positif. Selain sebagai media penyaluran hobi, kegiatan berkebun anggrek dan
tanaman hias menjadi bagian penting dari upaya pelestarian lingkungan.

“Satu lagi yang tak kalah penting, prospek bisnisnya juga menjanjikan karena
pariwisata butuh anggrek dan tanaman hias,” imbuhnya.

Mengingat peluang bisnisnya yang cukup menjanjikan, ia mengajak masyarakat
meluangkan waktu berkunjung ke lokasi pameran. “Mari kita tumbuhkan kecintaan
terhadap bunga anggrek dan tanaman hias. Setelah tumbuh kecintaan. Lama-lama
akan menjadi peluang bisnis,” tambahnya.

Dalam perbincangan dengan para penghobi anggrek, istri orang nomor satu di
Bali ini melontarkan gagasan pameran anggrek Bali. Dia menuturkan, semasa
kecil mengenal beberapa jenis anggrek dengan nama-nama Bali seperti anggrek
cicing dan anggrek toke.

“Saya ingin ada pameran khusus anggrek Bali, untuk membangkitkan kearifan
lokal,” ucapnya sembari berharap agar pengembangan anggrek dan tanaman hias di
Bali bisa dikelola dari hulu hingga hilir. Dalam artian, penyediaan bibit
hingga proses budidaya bisa dilakukan sepenuhnya di Bali.

Dalam kunjungannya ke seputaran areal pameran, Ny Putri Koster nampak
mengagumi seluruh anggrek yang dilombakan dan tanaman hias yang dipamerkan.
Dalam kesempatan itu, Ny Putri Koster juga berkesempatan menyerahkan hadiah
kepada pemenang lomba anggrek kategori tertinggi best of show.

Sementara itu, pemilik Duta Orchid Ni Wayan Srilaba SE selaku pihak
penyelenggara menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk menggairahkan kembali
bisnis anggrek yang terpuruk di tengah pandemi Covid-19.

Srilaba menuturkan, pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata sangat
berpengaruh pada bisnis anggrek. Tutupnya akomodasi pariwisata seperti hotel
dan restoran membuat permintaan terhadap anggrek dan tanaman hias menurun
hingga 80 persen.

Namun ia tak ingin terus terpuruk dan mencoba melakukan upaya untuk
menggairahkan kembali bisnis anggrek di Pulau Dewata.

“Kami memfasilitasi petani anggrek agar mereka kembali bergairah,” ujarnya
sembari menyampaikan bahwa Duta Orchid saat ini mengoleksi 300 jenis anggrek
dan 1/5 di antaranya merupakan spesies lokal Bali.

Ketua Dewan Juri Lomba Anggrek Ramadani Prasetya menambahkan lomba anggrek
secara umum dibagi dalam dua kelas besar yaitu hibrida dan species alami. Jika
dibagi lagi secara lebih spesifik, kelas lomba bisa mencapai 50 hingga 60
kelas.

Lomba bertujuan menggairahkan kembali Perhimpunan Anggrek Cabang Bali yang
mati suri di tengah pandemi. Ia yang kebetulan duduk di kepengurusan pusat
mencari cara agar pencinta anggrek di Bali kembali bergairah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng pencinta tanaman hias yang
saat ini memang lagi booming.

Lomba anggrek memperebutkan hadiah total sebesar Rp 3.000.000 dirangkaikan
dengan kegiatan lokakarya yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober 2020 dan
lelang anggrek pada 1 November 2020.

Masyarakat yang ingin memanjakan mata melihat keindahan anggrek dan tanaman
hias bisa mengunjungi Duta Orchid. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini