Pramuka Bangun Rumah Darurat Bagi Warga Korban Gempa Lombok

9 September 2018, 15:38 WIB

LOMBOK – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka telah membuat rumah darurat untuk para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Eko Sulistio menjelaskan, rumah darurat yang dibuat untuk korban gempa Lombok. Rumah darurat itu berukuran 3 meter X 4 meter.

Pihaknya ingin membangun 1000 rumah darurat untuk korban gempa Lombok. Karena terkendala dana dan tenaga relawan Pramuka, pihaknya baru bisa membuat 7 rumah darurat.

“Untuk membangun hunian sementara atau rumah darurat ini membutuhkan waktu 3 jam dan menghabiskan dana sekitar Rp3 juta. “Jika ada yang bisa membantu, kami sangat senang, karena keinginan kami bisa bangun 1000 rumah darurat,” ungkapnya akhir pekan ini.

Eko mengajak masyarakat dan anggota Gerakan Pramuka tidak berhenti membantu. Warga korban gempa Lombok sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak, utamanya dalam upaya recovery.

Andalan Nasional Urusan Abdimasgana ini dibantu 12 relawan dari Ubaloka Kwarda Jawa Tengah, 7 relawan dari Kwarcab Kota Bekasi, 4 relawan dari Cijantung Jakarta Timur, 2 relawan Kwarcab Jakarta Barat, dan sekitar 20 relawan dari Kwarcab Lombok Utara.

Mereka tiada henti membangun rumah-rumah darurat dan fasilitas lainnya. Selain rumah darurat, pihaknya telah membangun sekolah darurat, masjid sementara, MCK darurat, tongkat penyanggah tubuh untuk korban patah tulang dan kursi roda untuk korban yang sedang pemulihan patah tulang.

Juga membangun pipa air dengan 4 km dan 5 km dari sumber mata air ke rumah warga tiga dusun, di Celebung, Kabupaten Lombok Utara.

Sekolah darurat yang dibangun tersebut terletak di SDN 3 Bentek, Dusun Selelos, Desa Persiapan Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Ruang sekolah darurat untuk anak-anak korban gempa Lombok ini terbuat dari tenda pleton ukuran 4 meter X 12 meter. Sekolah darurat itu memiliki 11 guru dan 126 murid.

Salah satu penerima rumah darurat, Leni, mengaku bahagia dan menyampaikan terima kasih karena telah dibangunkan rumah darurat yang akan ditinggalinya bersama keluarganya. “Kami bahagia sekali dikasih rumah sama Bapak-bapak Pramuka ini. Kita bersyukur sekali dikasih rumah ini. Terima kasih Pramuka,” ujar Leni. (des)

Berita Lainnya

Terkini