Ramuan Arak Bali Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Hingga 78 Persen

3 Agustus 2020, 23:30 WIB
arakk
ilustrasi/net

Denpasar– Ramuan Arak Bali diklaim mampu mempercepat kesembuhan pasien yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 dengan tingkat kesembuhan hingga 78 persen.

Kasiat ramuan Arak Bali itu dipaparkan tokoh masyarakat yang akademisi Prof. Made Agus Gelgel
Wirasuta di hadapan rombongan Bappenas di Balai Adat Pendungan, Banjar. Pitik, Pedungan, Denpasar, Senin (3/8/2020).

Dia mengungkapkan,  setelah
mendapat therapi dalam 3 hari yang negatif 15 orang dan 4 orang tetap
negatif, artinya memberikan tingkat kesembuhan sekitar 78%.

Bukan hanya karena inisiatif sendiri saja, pengembangan ramuan ini menurutnya juga karena dukungan yang besar dari Gubernur Bali Wayan Koster yang mengharapkan adanya pengembangan obat yang berasal dari kearifan lokal mengingat banyak bukti bahwa pengobatan lokal Bali sangat berkhasiat.

Belum adanya penemuan anti virus yang benar – benar mampu mencegah, dan ancaman penyebaran yang semakin banyak, ditambah dampak ekonomi yang semakin parah apabila waktu penanggulangan covid – 19 semakin lama.

Hal itu juga menjadi kajian Gubernur Koster dalam mendukung upaya penemuan ini. Hasilnya sangat bagus, karena sudah berhasil membantu penyembuhan pasien penderita virus corona.

“Dari penerapannya kami contohkan dari 19 pasien yang positif, setelah mendapat therapi dalam 3 hari yang negatif 15 orang dan 4 orang tetap negatif, artinya memberikan tingkat kesembuhan sekitar 78%,” ungkapnya.

Sejak itulah langsung diperintahkan Gubernur Bal untuk langsung dikerjakan, dan sejak itu pula tingkat kesembuhan terus meningkat.

Dari data statistic laju penyembuhan dengan menggunakan ramuan ini dalam 3 hari sebanyak 70% dibanding fase normal yang dalam 2 minggu hanya 50%, ini sangat berguna, berapa banyak biaya yang dapat ditekan untuk penghematan,” jelasnya secara rinci.

Namun dibalik keberhasilan itu, ada beberapa kendala yang masih dihadapi saat ini terkait izjin yang belum terbit sedangkan data yang disampaikan sudah lengkap.

Sembari menunggu keluarnya ijin, Prof Gelgel melalui rombongan Bappenas berharap bisa memediasi dengan Kementrian Kesehatan RI untuk mengutamakan temuannya sehingga uji klinisnya cepat terbit, sehingga jika memang layak untuk produksi massal bisa segera didistribusikan untuk membantu penyembuhan pasien covid – 19 di Indonesia bahkan dunia.

Dalam kegiatan bertajuk yakni Peran Kearifan Lokal dan Masyarakat Adat dalam Penanganan Covid-19, Peran Pecalang dalam Menegakkan Protokol Kesehatan dan Pengembangan Obat Tradisional Berbahan arak Bali untuk Terapi Covid-19. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini