Jakarta – Ketersediaan alat material kesehatan (almatkes) di daerah telah
tercukupi dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan program vaksinasi
Covid-19 yang sedang berjalan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan telah
bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan produsen almatkes dalam
negeri.
Hal itu bertujuan untuk memastikan tercukupinya ketersediaan alat material
kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan. “Dan saat ini kita tidak melihat
adanya kekurangan,” jelasnya dalam International Media Briefing secara daring
di Gedung BNPB, Kamis (13/1/2021).
Pendistribusiannya termasuk juga vaksin Covid-19, pemerintah bersama TNI/Polri
dan pemerintah daerah saling bahu membahu memastikan distribusinya berjalan
lancar.
Termasuk jaringan rantai dingin atau cold chain yang menjaga suhu vaksin
selama pendistribusian sehingga vaksin tidak akan rusak hingga sampai ke
penerimanya.
Sejak awal pemerintah telah mengedukasi masyarakat agar bisa tetap menjaga
keselamatannya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pemerintah juga secara
intensif mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu
memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Pemerintah terus melakukan upaya 3T yaitu tracing (pemeriksaan), tracing
(pelacakan) dan treatment (perawatan) terhadap penderita Covid-19.
Kebijakan terbaru pemerintah ialah menerapkan Pelaksaanaan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPMK) untuk Pulau Jawa – Bali melalui instruksi Menteri Dalam
Negeri No. 1 Tahun 2021.
Dijelaskan, pemerintah daerah yang masuk peta zona merah diinstruksikan untuk
membatasi kegiatan masyarakat melalui peraturan daerahnya yang disesuaikan
kebutuhan masing-masing daerah.(rhm)