Badung – Empat seniman Yogyakarta (Jogja) menggelar pameran bersama di Galeri ZEN1 Kuta, Bali.
Pemeran bertajuk JL. 9282 Collective menampilkan karya-karya seniman Agung Bule, Deden Ardiyansah, Syam Terrajana dan Bonar D.
Pembukaan pameran disaksikan kalangan seniman, penikmat seni, kurator hingga wisatawan di Galeri ZEN1 Minggu 17 November 2024.
Penggagas pameran sekaligus pemilik Galeri ZEN1 Nicolaus Kuswanto menyatakan, dihadirkannya empat seniman Jogja karena mereka cukup aktif berkesenian, berkarya di berbagai pameran.
Gelaran seni rupa ini, dimaksudkan untuk menggairahkan kesenian dan mengukuhkan eksistensi ZEN1 sebagai galeri tempat berpameran.
Pihaknya menyampaikan bahwa di Kuta ada ruang bagi seniman luar Bali ataupun seniman Bali di luar Kuta untuk menampilkan karya-karya seni mereka.
Keberadaan ruang seperti galeri, sangatlah penting bagi seniman. Seniman membutuhkan ruang untuk mengekspresikan karya demikian juga ruang membutuhkan karya-karya seniman.
“Kami mengundang mereka untuk mewartakan bahwa di Bali kehidupan kesenian cukup aktif bahkan lebih aktif dari biasanya,” tutur Nico Kuswanto.
Beberapa tempat seperti Ubud, Sanur, Nusa Dua, Canggu dan lainnya sering menggelar pameran, kegiataan seni rupa atau lukis dari para seniman Bali.
Hanya saja untuk di Kuta, kegiatan seni rupa relatif sedikit digelar dibanding daerah lainnya di Bali. Karenanya, melalui pameran seni rupa ini agar publik atau seniman mengetahui bahwa di Kuta ada tempat seni seperti Galeri ZEN1 yang tetap eksis baik Galeri ZEN11 di kuta maupun di Jimbaran.
Tampak diantara yang hadir kurator Yudha Bantono dan Jean Couteau.
Yudha Bantono mengaku kagum dan salut dengan karya empat seniman Jogja yang menggelar pameran di Bali.
“Yang luar biasa, mereka Hadir memberikan gagasan, tidak peduli dengan lainnya, gagasan inilah yang saya rasa perlu mendapat apresiasi yang tinggi,” tutupnya.
Sedangkan pemerhati seni Putu Agung Prianta menyambut positif digelarnya pameran kelompok seniman Jogja di Bali.
“Semoga karya-karya mereka menginspirasi dan memberi perspektif tentang seni,” imbuh pendiri Jimbaran Hub ini.
Seniman Agung Bule menyatakan, pameran bersama di Bali Ini baru pertama kali mereka gelar.
“Kami sebelumnya, bertemu membahas rancana pameran, kita angkat gagasan tentang manusia tetapi sesuai perspektif masing-masing dan kita tidak intervensi,” tandas Agung Bule. ***