Kabarnusa.com – Kabupaten Tabanan dipilih sebagai salah satu lokasi Observasi Lapangan (OL) terkait Orientasi Kepemimpinan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (OKPPD) angkatan pertama 2015.
Observasi lapangan dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlangsung selama dua hari sejak Senin (23/3) dan diikuti kepala daerah dan Ketua DPRD di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ketujuh peserta OKPPD ini tiba di Tabanan di bawah pimpinan rombongan Dra. H. Purwanti, mewakili Kepala Badan Diklat Kemendagri.
Rombongan diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, unsur Muspida yang diwakili Kapolres Tabanan AKBP I Komang Suartana, serta beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Bupati Eka mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada pimpinan dari tujuh daerah yang menjadikan Tabanan sebagai lokasi observasi.
Tujuan OKPPD yang bersinggungan terkait kebijakan pembangunan, Bupati Eka memaparkan, kondisi geografis, ekonomi, dan sosial Tabanan sangat terkait dengan budaya agraris.
Selain itu, Tabanan juga tidak bisa mengelak dari perkembangan sektor pariwisata sebagai imbas dari pembangunan daerah tetangga.
Berangkat dari itu, Bupati Eka menegaskan pembangunan di Tabanan tidak bisa lepas dari sektor pertanian. Sehingga pembangunan di sektor lainnya diramu sedemikian rupa dengan tetap mengacu pada sektor pertanian.
Itu sebabnya beberapa program unggulan diupayakan Pemkab Tabanan. Di antaranya Gerbang Infrastruktur Daerah Serasi (GIS) yang mengutamakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur dan Gerakan Pembangunan Pariwisata (Gerbang Pariwisata) yang dijabarkan dalam bentuk desa wisata.
Selanjutnya, Gerakan Pembangunan Pangan (Gerbang Pangan) yang terfokus pada kegiatan pertanian organik, serta Program Kreatif Bersama Membangun Ekonomi Masyarakat (Keramba Emas) yang masih berorientasi pada sektor pertanian.
Sejauh ini, diterapkan dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Serta pembangunan yang menyentuh sektor transportasi yakni Trans Serasi.
GIS lewat program partisipatif ini booming. Sehingga dari Kementerian Pekerjaan Umum kami Tabanan mendapatkan penghargaan beberapa waktu lalu.
“Begitu juga Trans Serasi yang dilatari banyaknya kecelakaan lalu lintas. Terutama pada anak-anak yang belum cukup usia tapi sudah mengendarai motor,” ungkap Bupati Eka.
Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi menjelaskan, munculnya berbagai program yang digulirkan Pemkab Tabanan tidak serta merta bisa muncul.
Terlebih dalam setiap perumusan kebijakan juga tidak terlepas dari aspek politik. Karena sesuai amanat undang-undang, kepala daerah dan DPRD sebagai mitra kerja yang sejajar.
“Kuncinya ada pada komunikasi. Baik formal maupun nonformal,” jelasnya.
Diakuinya, dalam beberapa tahun terakhir Tabanan masih terus berbenah. Karena kondisi ini tidak terlpas dari situasi politik yang masih kental di Tabanan.
Pihaknya bersama Pemkab Tabanan berusaha merubah strategi pembangunan dengan membangun kesadaran kolektif.
Termasuk saling memberikan ide dan gagasan seperti terwujudnya Klinik Pendidikan yang boleh disebut sebagai satu-satunya di Indonesia dengan tujuan mewujudkan sistem pendidikan yang baik dan melibatkan berbagai pakar pendidikan.
“Memang sulit mengelola politik apalagi orientasinya macam-macam. Tapi keberhasilan dalam pembangunan di Tabanan juga tidak lepas dari peran serta Muspida,” tuturnya.
Dra H Purwanti selaku pimpinan rombongan menjelaskan bahwa kegiatan OKPPD ini sebagai salah satu upaya mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang pengamatan sekaligus berbagi pengalaman.
Sehingga kepala daerah dan Ketua DPRD punya pandangan sama dalam penyusunan konsep dan sasaran pembangunan seperti ditetapkan dalam RPJMD. Perlu diketahui juga beda daerah akan beda kondisinya.
“Diharapkan, lewat kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi masing-masing kepala daerah,” harap Purwanti.
Para kepala daerah yang menjadi peserta OKPPD diantaranya Bupati Kerinci Dr. H. Adorizal, M.Si, Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si, Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan, Walikota Tarakan Ir. Sofian Raga, M.Si, Wakil Bupati Wajo Dr. H. Andi Syahrir KubeDauda, SE, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Tegal A. Firdaus, SE, dan Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mangondow Welty Komaling, SE, MM. (gus)