DENPASAR – Prajurit TNI tetap bersemangat menyalurkan logistik bagi warga korban gempa meski medan cukup sulit seperti di daerah Kecamatan Gangga, Kayangan maupun Pemenang di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
“Kerja keras ini dilakukan TNI agar bantuan segera dapat tersalurkan sampai ke titik Posko pengungsian terpencil yang sulit dijangkau,” jelas Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Jonny Harianto dalam siaran persnya di Makodam IX/Udayana, Jumat (18/8/2018).
Jonny mengatakan, titik Posko Pengungsian terpencil yang sulit dijangkau, karena sulit diakses dengan tekstur wilayahnya merupakan hamparan perbukitan.
Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat personel TNI untuk mendistribusikan bantuan tersebut baik dengan cara dipikul berjalan kaki maupun ditempuh dengan sepeda motor.
Yang terpatri hanya niat bagaimana bantuan itu bisa secara merata sampai kepada warga yang berhak menerimanya sehingga kesulitan warga segera dapat teratasi. Selain itu, penyalurannya telah ditempuh dengan jalan laut maupun udara,mengingat masih ada warga yang mengungsi di daerah perbukitan.
“TNI bekerja sepanjang hari pagi, siang dan malam tidak ada kata lelah, yang ada hanya niat membantu warga dan bagaimana agar kesulitan warga segera dapat diatasi,” tegasnya lagi.
Dengan begitu, wargapun akan dapat merasakan bahwa dalam kondisi serba kesulitan ternyata negara melalui personel TNI nya masih bisa hadir bersama di tengah-tengah warga dipengungsian terpencil yang sedang membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari berbagai kalangan.
“Ini secara psikologis juga akan sangat membantu dalam upaya memulihkan trauma dan tingkat stres warga pasca musibah gempa,” sambung Jonny.
Selain distribusi bantuan logistik, banyak kegiatan dilakukan TNI lainnya, mulai Pendataan, Evakuasi, Pembersihan Puing-Puing Bangunan, Dapur Lapangan, Rumah Sakit Lapangan, dan termasuk juga melaksanakan terapi secara psikologis. des)