Kabarnusa.com – Usai Hari Raya Nyepi atau ‘Ngembak Nyepi’ banyak dimanfaatkan anak-anak muda di Kabupaten Jembrana, Bali untuk jalan-jalan berkonvoi dengan sepeda motor.
Sasarannya, tempat-tempat menarik, seperti taman kota, lapangan umum dan sebagian besar ke pantai secara berkelompok mengunakan sepeda motor.
Bahkan diantara mereka, menuju tempat yang akan dituju, bergerak secara bersamaan dengan menggunakan sepeda motor.
Termasuk ada berkeliling kota berkonvoi menyusuri jalur utama Denpasar-Gilimanuk .
Seperti yang dilakukan sekelompok muda-mudi Jembrana, Minggu (22/3/2015) pukul 10.00 wita.
Dengan berseragam baju kaos warna hitam, puluhan anak-anak muda mengendarai sepeda motor dengan cara berkonvoi di jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya mulai di Desa Dadin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, menuju wilayah Kecamatan Mendoyo.
Dari pantauan Kabarnusa.com , puluhan anak-anak muda itu berkonvoi dan bergerak pelan dari barat ke timur memenuhi separo badan jalan. Turut serta dalam iring-iringan, sebuah mobil bak terbuka yang berisi spiker besar sambil memutar musik keras-keras.
Aksi tersebut luput dari pantauan polisi, karena anggota polisi tidak ada bertugas, mengatur arus lalu lintas.
Tentu saja aksi tersebut sempat membuat kemacetan yang cukup panjang. Puluhan kendaraan baik besar maupun kecil yang ada dibelakangnya terjebak macet dan bergerak merangkak.
“Memangnya itu acara apa, bikin macet saja,“ gerutu pengguna jalan yang kesal aksi para pemuda tersebut.
Celakanya lagi, puluhan pemuda yang melakukan konvoi sepeda motor, satupun tidak ada yang menggunakan helm. Bahka, ,ereka terkesan cuek dengan lingkungan sekitar.
Atas ulah anak-anak muda yang mengusik kenyamanan pengguna jalan lainnya, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan belum bisa dikonfirmasi.(dar)