Warung Makan Banyuwangi Terbakar, Kerugian Rp 300 juta

Berdasarkan keterangan korban Hajah Hartini (52) kepada polisi, saat kebakaran terjadi dirinya terbangun karena hendak makan sahur.

11 Maret 2025, 15:17 WIB

Tabanan – Warung Makan Banyuwangi milik Hajah Hartini yang berlokasi di Jalan Soekarno, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, terbakar, Selasa (11/3/2025) sekitar jam 03.15 Wita dini hari.

Akibat kebakaran tersebut semua meja makan dan kursi, semua peralatan masak, empat almari pakaian yang terbuat dari kayu, empat tempat tidur beserta kasurnya, satu kotak terbuat dari kayu yang berisi barang dagangan berupa topi, lima televisi, tiga kulkas, satu freezer dan tabung gas terbakar.

“Kerugian material sekitar Rp 300 juta,” sebut Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata saat dikonfirmasi wartawan.

Made Berata membenarkan terjadinya kebakaran yang berdasarkan laporan dari Polsek Tabanan kejadian kebakaran tersebut dilaporkan oleh korban Hajah Hartini.

Petugas langsung bergerak menuju TKP untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan korban Hajah Hartini (52) kepada polisi, korban saat itu terbangun karena ingin melaksanakan sahur.

Begitu bangun korban sudah melihat atap rumah makan dari ruang tengah mengeluarkan asap dan terdengar suara kretek-kretek seperti terbakar.

“Selanjutnya korban berteriak membangunkan semua keluarga dan karyawan yang masih tertidur,” terangnya

Setelah itu korban meminta tolong kepada saksi 1 Agus Juliady Putra (38) untuk menghubungi Pemadam Kebakaran. Selang beberapa menit muncul kobaran api yang sangat besar sehingga korban, keluarga korban bersama karyawan korban lari ke arah timur dan tidak bisa menyelamatkan barang barang yang ada di dalam rumah makan.

Sekira jam 03.30 Wita dua unit mobil damkar Kabupaten Tabanan tiba di lokasi kejadian dan api berhasil dipadamkan pukul 05.00 Wita

“Diduga api berasal dari konsleting listrik yang ada di atas plapon tempat makan bagian tengah. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan sekitar Rp. 300 juta,” pungkasnya ***

Berita Lainnya

Terkini