Bali Destinasi Paling Ingin Dikunjungi Wisman PascaPandemi Covid-19

30 September 2020, 20:39 WIB

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace/ist

Denpasar – Dari berbagai survei dilakukan kepada wisatawan lokal dan
internasional, Bali tetap menjadi destinasi yang paling ingin dikunjungi pasca
pandemi Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
(Cok Ace) saat memaparkan tentang kondisi Bali dan pariwisata Bali selama
pandemi Covid-19 berlangsung.

Menurutnya selama ini pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan industry
pariwisata telah menyiapkan standardisasi mengenai tatanan kehidupan era baru.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam webminar
bertajuk ‘Dinamika Pariwisata Bali dalam Masa Pandemi Covid-19’ yang
diselenggarakan oleh Bhayangkari Daerah Bali secara daring melalui aplikasi
zoom, dari Kantor Wakil Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (30/9/2020).

Adapun berbagai implementasi protokol kesehatan dalam tatanan kehidupan era
baru ini mencakup CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental
Sustainability) yang juga sudah sesuai dengan standard WHO.

Sebelum rencananya industri pariwisata Bali akan dibuka secara internasional
pada awal September lalu, para pelaku pariwisata bahkan telah menyiapkan
sertifikasi bagi destinasi dan penunjang pariwisata seperti hotel, restoran,
dll tentang penerapan CHSE tersebut.

Sayangnya, rencana pembukaan secara internasional urung terjadi, bukan hanya
karena faktor internal dalam negeri termasuk Bali saja, namun karena faktor
Negara asal juga yang masih banyak menerapkan lockdown bagi warganya.

Guru Besar ISI ini juga mengatakan jika semenjak dibukanya pariwisata Bali
untuk wisatawan domestik pada tanggal 31 Juli yang lalu, terjadi pelonjakan
kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Bali.

“Kami masih mencari korelasi antara pembukaan Bali untuk wisatawan dengan
bertambahnya angka tersebut,” imbuhnya dalam webminar yang dihadiri Ketua Umum
Bhayangkari Pusat Ny. Fitri Idam Aziz, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny.
Barbara Golose serta Kepala Dinas Pariwisata Prov. Bali Putu Astawa.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Cok Ace mengaku Pemprov Bali telah
mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti penggunaan hotel para OTG Covid-19,
penambahan fasilitas-fasilitas di RS Rujukan Covid-19 serta penerbitan Pergub
Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum
Protokol Kesehatan.

“Semua usaha tersebut bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di
Bali,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan rasa bangganya karena dari berbagai survey yang dilakukan
kepada wisatawan lokal dan internasional, Bali tetap menjadi destinasi yang
paling ingin dikunjungi pasca pandemi Covid-19 ini.

“Saya bangga banyak wisatawan mancanegara yang merindukan Bali, hal itu tidak
lepas dari penghargaan Bali yang selama ini diraih,” bebernya.

Untuk itu ia berencana untuk mengajak wisatawan domestik dan mancanegara untuk
mulai mengunjungi Bali dan bekerja dari Bali saja.

“Selama ini tagline work from home sangat lumrah, kenapa tidak kita kenalkan
saja work from Bali. Saya rasa banyak villa di pedesaan di Bali yang bisa
menawarkan hal tersebut,” tandasnya.

Ketua Umum Bhayangkari Ny. Fitri idam Aziz juga mengajak para anggota
Bhayangkari untuk terus berkontribusi kepada masyarakat kecil selama pandemi
ini berlangsung.

Ia mengatakan kita patut bersyukur, di tengah masa yang sulit ini, anggota
Bhayangkari tetap dalam keadaan sehat dan bisa terus bersilaturahmi dengan
baik.

Untuk itu ia pun mengajak para anggota untuk menjadi teladan bagi keluarga dan
masayrakat dalam menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar
rumah.

Webminar menghadirkan narasumber Joseph Theodorus Wulianadi atau yang dikenal
sebagai Mr. Joger, pemilik pabrik kata-kata Joger serta gerai Joger di Bali.

Dalam kesempata tersebut, ia mengaja seluruh peserta webminar untuk terus
bersyukur di tengah pandemi ini. Menurutnya tidak ada satu pun yang
menginginkan kesusahan ini, namun kita bisa berbuat sesuatu dalam masa sulit
ini.

“Mari kita lakukan hal yang pantas menjadi lebih pantas dan hal yang pelru
menjadi lebih perlu,” gugahnya. Ia pun mengajak para peserta untuk belajar
dari pandemi ini.

“Covid-19 mengajarkan kita untuk jangan sekali-kali meremehkan sesuatu yang
kecil. Ini saatnya kita introspeksi diri dan selalu berkontribusi menjaga
keseimbangan ala mini,” tandasnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini