Banyak Akademisi dan Praktisi Siap Berbagi di Konferensi Teylin

20 Maret 2017, 14:22 WIB

KUDUS – Antusiasme akademisi dan praktisi di bidang pengajaran pendidikan Bahasa Inggris mengikuti konferensi internasional “Teaching for Young Learner in Indonesia” (Teylin) di Kudus. Kegiatan itu diselenggarakanProgram Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), 25-26 April mendatang, cukup tinggi.

Tingginya antusiasme akademisi dan praktisi mengikuti Teylin yang digelar untuk kali kedua sebagai forum internasional, ini dikemukakan oleh Ketua Prodi PBI FKIP UMK. Diah Kurniati mengungkapkan, banyak akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi dan instansi lain di Indonesia, telah mendaftar.

“Tidak hanya dari Jawa, dari luar Jawa juga banyak yang sudah daftar,” ungkapnya. “Ada peserta dari Malaysia juga yang telah mendaftar,” ujarnya, Senin (20/3/17).

Dari dalam negeri, aereka antara lain berasal dari UNS Surakarta, Singaperbangsa Karawang, IAIN Samarinda, UIN Bandung, Universitas Muhammadiyah Palembang, STKIP PGRI Tulungagung, Sekolah Cikal, Sahid Tourism Institute of Surakarta, SMPN Unggulan Indramayu, Unika Soegijapranata Semarang, UKSW Salatiga, Unisula Semarang, dan dari SMA 2 Cepu.

Teylin kali ini, menghadirkan tiga pakar, yaitu Itje Chodidjah (ELT and UYL Professional Consultant, Indonesia), Nicholas Cooper (Lancaster University, United Kingdom) dan Dr. Jo-Ann Netto-Shek dari National of Education (NIE), Singapore.

“Tiga narasumber sudah memastikan bisa hadir di Teylin ini,” jelasnya. Diah berharap, banyak input dalam hasil kajian atau riset para peserta Teylin nantinya. Diharapkan, lahir banyak metode baru pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak yang bisa di-share dan kemudian diimplementasikan dalam pengajaran Bahasa Inggris. (des)

Berita Lainnya

Terkini