Layanan kas keliling bersama dengan perbankan ini dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 25-28 April 2022 dan diharapkan mampu melayani 600 penukar setiap harinya atau 2.400 penukar sampai dengan akhir penyelenggaraan di 28 April 2022.
Layanan penukaran ini diselenggarakan Bank Indonesia bersama 9 bank, yaitu BPD Bali, Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia, Maybank dan Bank Jabar Banten
Dijelaskan, layanan penukaran uang ini sebagai respon adanya peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang libur bersama dan menjelang hari raya Idul Fitri 1443H, yang diperkirakan sampai dengan akhir bulan April 2022 mencapai sebesar Rp2,4 triliun.
Transaksi Nontunai Menghemat Biaya Pemeliharan Uang Tunai Bank Sentral
Sedangkan rata-rata perbulan pada Triwulan I 2022 tercatat sebesar Rp508 miliar atau meningkat sebesar 472%.
Peningkatan permintaan uang di masyarakat tersebut didorong adanya 3 stimulus, yaitu pencapaian vaksinasi booster di seluruh propinsi Bali yang telah mencapai lebih dari 50%, kebijakan pemerintah bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri tanpa rapid test/PCR dan karantina serta peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Dalam layanan telah menerapkan protokol kesehatan, yaitu pemesanan penukaran dilakukan secara digital melalui aplikasi PINTAR dengan mengakses http://pintar.bi.go.id. sehingga layanan penukaran menjadi semakin lebih mudah, cepat dan aman.
BI Bali Proyeksikan Kebutuhan Uang pada April 2022 Capai Rp1.915 Miliar
Guna memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang akan masuk maupun keluar Bali dengan menggunakan jalur darat, Bank Indonesia juga akan memberikan Layanan Kas Keliling di rest area Men Tempeh di dekat pelabuhan Gilimanuk mulai Selasa tanggal 26-28 April 2022.
Wakil Gubernur Bali Cok Ace mengapresiasi langkah Bank Indonesia dan Perbankan, menyelenggarakan penukaran bersama dan berharap layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433H.
“Serta ikut mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di tengah pemulihan ekonomi Provinsi Bali,” harap Wagub Cok Ace. ***