ilustarsi/net |
JAKARTA – Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mendapat tugas khusus untuk memperluas pasar domestik Citilink di tengah kompetisi yang semakin ketat dalam industri penerbangan.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia akhirnya menunjuk secara resmi Juliandra Nurtjahjo sebagai Direktur Utama Citilink Indonesia yang kosong sejak tiga bulan lalu pasca-ditinggal Albert Burhan. Penunjukan Juliandra dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar, Jumat (31/3).
Selain menunjuk Juliandra, RUPS menunjuk Direktur Operasional Arry Kalzaman Sudarmadji dan Direktur Komersial Andy Adrian. Sosok Juliandra tiak sosok asing di dunia maskapai penerbangan, sebelumnya ia Direktur Utama Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.
Komisaris Utama PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan, sebagai ‘Pilot Anyar’ Citilink, Juliandra punya segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dikerjakan.
“Jajaran direksi Citilink yang baru ini mendapat tugas khusus untuk memperluas pasar domestik Citilink di tengah kompetisi yang semakin ketat,” kata Komisaris Utama PT Citilink Indonesia Arif Wibowo dilansir rmol.co di Jakarta, Minggu (2/3/17).
Selain itu, direksi baru harus fokus melanjutkan pertumbuhan positif yang telah dicapai Citilink dalam beberapa tahun terakhir.
“Posisi Citilink harus bisa dilihat sebagai bagian dari strategi keseluruhan Garuda Indonesia Group, dengan fokus menjaga keunggulan persaingan di penerbangan berbiaya murah sehingga mempertahankan ketangguhan Garuda Indonesia,” kata Arif yang juga Dirut Garuda Indonesia.
Ke depan, maskapai penerbangan berbiaya rendah tidak lagi bermain di penerbangan jarak pendek, namun akan memasuki penerbangan jarak menengah. “Disini Citilink sudah harus mempersiapkan strategi dalam menghadapi tantangan tersebut,” sambungnya.
Dikatakan Arif, background Juliandra yang berasal dari lingkungan dalam Garuda Indonesia Group diharapkan mampu melakukan akselerasi bagi pertumbuhan Citilink yang diproyeksi sebagai agent of growth dan agent of development.
Salah satu pertimbangan terpilihnya Juliandra adalah kemampuannya dalam mengelola dan mempertahankan standar safety serta dunia marketing selama memajukan GMF AeroAsia.
Sebelum diangkat menjadi Dirut GMF AeroAsia, Juliandra menjabat sebagai Direktur Line Operation lebih kurang setahun. Pada awal karirnya, pria asal Jakarta itu juga sempat bekerja di PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) selama 8 tahun.
Sementara Arry Kalzaman Soedarmadji, lulusan Flightine Aeronautical College, Admore, Selandia Baru, sebelumnya menjabat sebagai Chief Pilot Citilink Indonesia dan dalam masa transisi direksi ia menjabat sebagai Plh Direktur Operasional Citilink menggantikan Hadinoto Soedigno.
Sedangkan Andy Adrian sebelumnya menjabat sebagai Direksi Komersial Air Asia Indonesia. (des)