Bupati Sanjaya: Tanaman Bonsai Penggerak Perekonomian dan Pariwisata hingga Industri Kreatif

Tanaman bonsai menurut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif

15 November 2023, 00:30 WIB

Tabanan – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya menyatakan, tanaman bonsai dinilai mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Apresiasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini, Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya terhadap kelestarian tanaman hias bonsai yang sarat akan filosofi yang sangat dalam.

Hal itu, ditunjukkannya saat menghadiri sekaligus membuka Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530 tahun 2023, di area Taman Bung Karno Tabanan, Selasa 14 November 2023.

Miliki Kekayaan Ragam Seni dan Budaya, Bupati Sanjaya Ajak Masyarakat Bangga Jadi Orang Tabanan

Taman Bung Karno di sore hari itu, nampak dipadati ratusan tanaman bonsai milik para penggiat tanaman hias. Lomba yang di inisiasi oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Tabanan tersebut, nampak sangat diminati.

Para peserta yang ikut melombakan tanaman hias yang harganya terbilang tidak murah itu berjumlah 548 Bonsai dan berasal dari berbagai tempat, yakni pulau Bali, Jawa, Lombok dan Sumbawa.

Pelaksanaan lomba digelar mulai dari jadwal penerimaan pohon di tanggal 9 November 2023, sampai nanti di acara penutupan di tanggal 17 November 2023 mendatang, sementara pembukaannya, terjadwal pada hari ini dan dibuka langsung oleh Bupati Tabanan.

bank bjb Cabang Denpasar Turut Meriahkan Event BIK Bali FINEF 2023 di Tabanan

Nampak hadir Anggota DPRD Tabanan, Asisten I, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan atau yang mewakili, serta Ketua PPBI sekaligus sebagai Ketua Panitia.

Tentunya apresiasi sangat baik diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan yang hadir dengan penuh semangat.

“Saya atas nama pemerintah, sekali lagi mengucapkan selamat atas dibukanya lomba bonsai di Kabupaten Tabanan yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT Kota ke-530,” ucapnya.

Tidak Laporkan SPT, Pengusaha Konstruksi di Tabanan Dipenjara 1,5 Tahun

Jadi, dilaksanakan dengan penuh kekompakan dan gotong-royong, semangat menggali dana, sponsor hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan baik, artinya managemen bonsai di Tabanan sudah bisa menunjukkan kemampuan luar biasa.

Pihaknya juga berharap, kedepannya lomba dan pameran seperti ini bisa terus dilakukan dengan lebih semarak, karena telah ikut berkontribusi mengharumkan Kabupaten yang kita cintai.

Kehadiran para peserta dari luar pulau juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Tabanan ke kancah nasional.

Pasang Rambu Imbauan Hati-hati, Astra Motor Bersama Polda Bali Kampanyekan #Cari_Aman

Bagi Sanjaya, Bonsai memiliki filosofi yang sangat dalam. Bonsai, mengapresiasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon dianggap bagaikan refleksi cara hidup yang harmonis dengan alam, untuk mencapai kebaikan bersama.

“Filosofi karya seni bonsai, penuh dengan ketekunan yang luar biasa, bayangkan pohon yang besar seperti beringin, yang umurnya sampai 500 tahun bisa dikerdilkan seperti ini. Sangat diperlukan talenta dan seni, waktu, ruang dan sebagainya, karena kalau bicara bonsai ini, tak akan ada habisnya.

Lihat dari batangnya, bagaimana merangkai batangnya, daunnya, semua ada cerita dan filosofinya,” jelasnya.

Jegeg Bagus Bali 2023, Bank Indonesia Harapkan Bisa Akselerasi Penggunaan QRIS

Sanjaya berpesan, agar agenda Pameran dan Lomba bonsai bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan ikut dirangkaikan dalam HUT Kota, di mana pemerintah dapat turut andil dalam pelaksanaannya. “Jadikan ajang, sehingga punya tempat khusus untuk selalu bisa kita lihat.

Tugas Pemerintah adalah untuk memberikan ruang kepada semua komunitas yang kita miliki, sehingga para penghobi yang ada di Tabanan dan yang ada di Bali punya ruang dan tempat untuk ajang memamerkan hobinya, memperkenalkan produknya dan kita juga bisa berinteraksi antar penggemar,” pesannya.

Imbaunya untuk mengangkat semua potensi ditegaskannya sekali lagi, dengan makna, untuk membawa kebahagiaan bagi semua komunitas di Tabanan.

Semangati Orangtua Anak Autisme, Pesan Cinta dan Harapan Film Joshua Tree Disambut Hangat Masyarakat Bali

“Itu yang dikatakan Bangga Menjadi Orang Tabanan. itu yang kita maksudkan, karena tugas pemerintah hadir di tengah-tengah komunitas adalah untuk membawa rasa senang dan bahagia,” jelasnya.

Hal tersebutlah yang selalu dikomitmenkannya sebagai Pimpinan Daerah, hadir di tengah komunitas dan hadir di tengah rakyat untuk kompak bersatu, bersama-sama membangun Tabanan.

Pembagian kelas bonsai terdiri dari berbagai kategori yaitu kelas utama, kelas madya, kelas pratama, semi pratama, kelas prospek mame, pratama mame, dan kelas prospek small serta kelas pratama small. Dengan jenis bonsai yakni; Ficus, Hokiantea, Anting Putri, Santigi, Sancang, Waru.

Edukasi DJP Bali, UMKM Diingatkan Pentingnya Pencatatan dan Pembukuan Mudahkan Akses Pembiyaan Lembaga Keuangan

Dibukanya lomba dan pameran Bonsai ini, Bupati Sanjaya sekaligus berharap, kegiatan ini nantinya tidak hanya bisa menambah kesemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pembukaan ditandai dengan peletakan Pelakat secara simbolis di pohon Bonsai dan pemotongan pita.

I Wayan Suprananda Putra selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua PPBI menyampaikan, pameran dan lomba ini sangat diminati oleh para penggiat tanaman hias bonsai. Dari yang semula mendatangkan tanaman hanya dari luar Bali, kini sudah bisa diproduksi sendiri.

Harapannya agar pameran ini bisa berlangsung setiap tahun, karena tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi dengan berlangsungnya pameran ini sudah banyak memunculkan petani-petani bonsai yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Dahulu, bahan itu didatangkan dari Pulau Jawa, tapi dengan intensnya pameran yang ada di Kabupaten Tabanan, para petani sudah mulai membudidayakan bonsai itu di daerah sendiri,” sebutnya. ***

Berita Lainnya

Terkini