Conrad Bali Kukuhkan Prinsip Keberlanjutan, Dorong Praktik Resor Ramah Lingkungan

Badung – Conrad Bali menegaskan komitmen terhadap industri perjalanan dan pariwisata yang bertanggung jawab melalui berbagai inisiatif berkelanjutan guna mencapai tujuan Travel with Purpose 2030 dari Hilton.

Pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 20.30–21.30 WITA, resor ini bergabung dengan jutaan orang di seluruh dunia dalam peringatan Earth Hour, menyoroti pentingnya pengurangan konsumsi energi dan mendorong praktik ramah lingkungan.

Partisipasi ini semakin memperkuat pencapaian Conrad Bali, yang baru saja dinobatkan sebagai Sustainable Hotel of the Year – Indonesia 2024 oleh Travel Daily Media.

Penghargaan ini mengukuhkan komitmen resor dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional, pengalaman tamu, serta inisiatif sosial.

General Manager Conrad Bali Kevin Girard mengatakan bangga menerima penghargaan tersebut dan memahami bahwa keberlanjutan adalah hasil dari upaya kolektif.

“Kami terus berkomitmen pada praktik perhotelan yang bertanggung jawab, mendukung ekosistem lokal, serta menghadirkan pengalaman bermakna bagi tamu yang peduli terhadap lingkungan,” katanya kepada media, Rabu 26 Maret 2025.

Kata dia di Conrad Bali, tanggung jawab lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan dari operasional dan pengalaman tamu. Resor ini mengajak tamu untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang menumbuhkan kesadaran dan kedekatan dengan alam.

Salah satu inisiatif unggulan adalah Kebun Kita Rooftop Herb Garden, yang diluncurkan pada Earth Day tahun lalu. Program ini mendukung konsep garden-to-table, kelas memasak, dan kegiatan interaktif bagi anak-anak, memungkinkan tamu untuk merasakan langsung praktik pangan berkelanjutan.

Quality Manager Conrad Bali Yogi Puspadi mengatakan Kebun Kita lebih dari sekadar elemen estetika di resor ini.

“Kami ingin menginspirasi tamu untuk lebih dekat dengan alam dan memahami praktik berkebun berkelanjutan,” ujar Yogi.

Selain itu, Conrad Bali memperkenalkan program welcome amenity inovatif, di mana tamu dapat menanam pohon bakau sebagai alternatif suguhan buah tradisional.

Sejak diluncurkan pada 2024, program ini telah menanam 888 pohon bakau atas nama tamu, mendukung upaya konservasi pesisir Bali.

Komitmen Conrad Bali terhadap lingkungan tak hanya terbatas pada kawasan resor, tetapi juga bermitra dengan Sungai Watch untuk melakukan pembersihan sungai setiap bulan, menjaga kelestarian aliran sungai dan ekosistem bakau di Bali.

Selain itu, Conrad Bali turut mendukung Scholars of Sustenance (SOS) Indonesia dengan mendonasikan makanan berlebih dari breakfast buffets dan acara harian. Sepanjang 2024, inisiatif ini telah menyumbangkan lebih dari 33.000 porsi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Resor ini juga menjalankan program daur ulang sabun bersama ROLE Foundation, mengolah sabun bekas menjadi sabun baru bagi komunitas yang membutuhkan.

Upaya tersebut telah mengurangi 237 kilogram limbah sabun dan menghasilkan 3.949 batang sabun baru.

Dalam kolaborasi terbarunya dengan CHOP Value Indonesia, Conrad Bali mendaur ulang sumpit dan tusuk sate bekas menjadi perabotan dan barang rumah tangga, mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi limbah secara signifikan.

Komitmen keberlanjutan Conrad Bali juga tercermin dalam pemilihan bahan makanan. Resor ini hanya menggunakan ikan salmon asap bersertifikat MSC 100%, beras hasil pertanian regeneratif dari Astungkara Way, dan telur cage-free.

Resor ini juga mengadopsi teknologi Winnow AI, sistem pelacak limbah makanan yang telah mengurangi limbah dapur hingga 50% dan menurunkan biaya pembelian sebesar 3–8%. Sistem ini telah membantu mencegah lebih dari 72 ton limbah makanan.

Selain itu, Conrad Bali mengolah kembali air limbah untuk keperluan irigasi dan memasang pedal kaki pada semua keran di dapur guna menghemat air, yang telah berhasil mengurangi konsumsi air sebesar 1.420 m³.

Melalui kombinasi inovasi dan pengalaman tamu yang lebih bermakna, Conrad Bali terus menghadirkan luxury hospitality yang bertanggung jawab, menyeimbangkan kenyamanan dengan dampak nyata bagi lingkungan dan komunitas.***