Dedikasi Penuh Hati: Koster Terpukau oleh Warisan Krama Payangan

Gubernur Bali Wayan Koster, menyebut upacara Mecaru Rsi Gana sebagai salah satu warisan yang membentuk peradaban Pulau Dewata

4 April 2025, 02:21 WIB

Gianyar – Kamis pagi 3 April 2025 di Payangan, Ubud, Gianyar, aroma ritual Bali yang penuh khidmat memenuhi udara.

Gubernur Bali, Wayan Koster, hadir dengan hati yang diliputi penghormatan mendalam dalam upacara Mecaru Rsi Gana, Melaspas, dan Mendem Pedagingan yang digelar di Pura Agung Desa Payangan.

Tidak hanya sekadar menjadi saksi, Koster terlihat tenggelam dalam doa, mengguratkan komitmennya untuk menjaga tradisi leluhur dan memperkokoh fondasi budaya Bali.

Koster, yang dikenal atas dedikasinya pada pelestarian adat Bali, tak ragu menyebut acara ini sebagai salah satu warisan yang membentuk peradaban Pulau Dewata.

“Ini adalah tradisi Bali tua yang sangat langka. Warisan ini lahir dari adat istiadat, seni, budaya, dan kearifan lokal yang menjadi akar peradaban Bali,” ujarnya penuh makna.

Di tengah upacara yang dipenuhi energi spiritual, Koster memberikan apresiasi tulus kepada masyarakat Gianyar, khususnya Krama Adat Desa Payangan, atas ketekunan mereka menjaga tradisi turun-temurun.

“Tiang sangat menghargai dedikasi mereka dalam melestarikan warisan adiluhung ini. Mereka adalah penjaga tradisi Bali sejati,” kata Koster dengan penuh semangat.

Tak hanya berhenti di penghormatan, Koster menyerukan pentingnya melibatkan generasi muda Bali dalam pelestarian tradisi semacam ini.

Menurutnya, ritual sakral seperti Melaspas Rsi Gana bukan sekadar upacara, melainkan pengingat bagi masyarakat Bali untuk menjaga harmoni antara alam, budaya, dan manusia.

“Kita tidak boleh meninggalkan warisan ini. Generasi muda Bali harus memahami nilai tradisi ini dan menjadikannya bagian hidup mereka. Inilah cara kita mempertahankan jati diri Bali,” tegasnya.

Di balik dedikasi Koster dan masyarakat Gianyar, upacara ini menjadi lebih dari sekadar ritual – ia menjadi simbol semangat dan keberlanjutan budaya Bali yang terus berdenyut di tengah arus zaman. ***

Berita Lainnya

Terkini