Kabarnusa.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengembangkan riset teknologi instrumentasi seperti untuk kepentingan medis.
Wakil Kepala LIPI, Dr. Akmadi Abbas mengungkapkan, lembaganya berkomitmen memperluas jaringan serta komunitas peneliti.
Slah satunya, bidang instrumentasi terkait pengukuran (measurement) dan sistem pengendalian (control system).
Penelitian terkait teknologi instrumentasi seperti brain engineering, sistem suspensi, pengolahan air, kontrol, ilmu kognitif, optik, sistem mikro elektromekanis.
“Juga teknologi informasi, harus terus didukung, karena dapat memberikan manfaat terutama kepada pemerintah untuk memantau dan mengamankan wilayah Indonesia,” ujar Akmadi, dalam laman LIPI Kamis (29/10/2015).
Menurut Akmadi, terdapat beberapa penelitian strategis untuk dikembangkan. Contohnya, pengembangan alat medis.
“Selama ini, kita masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap produk-produk luar negeri,” katanya.
Padahal, biaya produknya sangat tinggi, proses pengadaannya sulit, dan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) lokal terhadap produk luar juga cenderung rendah.
Memandang kebutuhan yang besar, peningkatan sumber daya lokal sangat diperlukan untuk mengisi kebutuhan tersebut, Akmadi.
Tahun ini, peneliti LIPI Dr. Arjon Turnip, berhasil mengembangkan sistem kontrol berbasis brain-computer interface dengan sinyal biofeedback.
Temuan ini merupakan penyempurnaan pengembangan alat yang membuat otak mampu mengendalikan gerakan kursi roda elektrik lewat penerjemahan sinyal-sinyal listrik dari otak.
Dikatakannya, alat itu, membantu penyandang disabilitas yang tak bisa menggerakkan anggota badan, dan pengguna bisa menggerakkan dan mengendalikan kursi roda hanya dengan memikirkan perintah.
“Ini merupakan bukti nyata pentingnya pengembangan riset instrumentasi” jelas Kepala UPT BPI, Demi Soetraprawata, MT secara terpisah.
Tak dipungkiri, penelitian produk strategis cukup rumit. Memerlukan banyak personil dari multi-disiplin yang terlibat dalam penelitian.
Karenanya, pembangunan dapat ditingkatkan dan mempercepat berdirinya kerjasama nasional dan internasional dengan berbagai lembaga penelitian, universitas, serta swasta.
”Saat ini, LIPI sedang mempersiapkan kerjasama dengan Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan. Selain itu, LIPI akan melakukan kerja sama pengembangan SDM bersama ahli-ahli dari ITB, UGM, UNPAD, dan UI,” imbuh Demi.
Dalam program ini, LIPI, sebagai lembaga penelitian, menyediakan fasilitas untuk melakukan penelitian dalam teknologi instrumentasi. (ari)