Gila..Di Jembrana Anak Bau Kencur, ‘Digarap’ Dua Bocah SD

16 November 2015, 20:12 WIB
(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – Bunga (6), sebut saja demikian, bocah perempuan yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jembrana, Bali diduga menjadi korban asusila dua orang bocah yang juga kakak kelasnya.

Para pelaku FM (8), kelas 2 SD dan SP (9) kelas 3 SD. Orangtua korban mendesak kepolisian segera memproses kasus asusila itu, agar tidak ada korban lain lagi.

Menurut orang tua korban yang asal Loloan Timur Kecamatan Negara  pada Sabtu (14/11)lalu, FM sempat membuat gaduh di kelasnya.

Mengetahui itu, seorang teman FM yang mengetahui tingkah laku FM di luar sekolah, mengancam akan melaporkan peristiwa tidak senonoh yang pernah dilakukan FM dan SP kepada Bunga beberapa waktu lalu, kepada orang tua korban.

Mendengar ancaman tersebut, diam-diam guru kelas memanggil saksi tersebut dan melakukan investigasi.

Ternyata, kedua pelaku pernah menggarap (memperkosa) Bunga, di areal persawahan sekitar Juni atau Juli 2015.

Saat itu. Bunga diajak ke sawah dan digarap secara bergantian oleh kedua bocah ingusan itu dengan beralaskan daun.

Ulah mereka tidak hanya berhenti di situ. Beberapa minggu lalu, FM kembali menggarap Bunga di kamar mandi rumahnya.

Setelah mengetahui perbuatan kedua bocah tersebut, sang guru yang prihatin lalu memanggil Bunga untuk dimintai klarifikasi.

Di luar dugaan, Bunga mengakui semua perbuatan kedua kakak kelasnya tersebut.

Sang guru yang mengetahui masalah itu, langsung memanggil ibu korban guna menyampaikan peristiwa tidak senonoh itu kepada mereka.

Mendapat laporan tersebut, orangtua korban  sontak kaget dan marah, langsung melaporkan persitiwa itu ke Polres Jembrana.

“Saya sempat mendapat pengaduan dari anak saya beberapa waktu lalu saat mandi,” aku ayah korban kepada awak media Senin (16/11/2015).

Kepada orang tuanya, korban mengaku merasa perih di bagian alat vitalnya.
Kemungkinan setelah digarap kedua kalinya oleh pelaku di kamar mandi.

“Sekarang baru saya sadar mengapa anak saya mengeluh,” kata ayah korban
diamini sang istri. (dar)

Berita Lainnya

Terkini