Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster memberi apresiasi tinggi atas lahirnya Relawan Kesehatan dalam penanganan bencana.
Menurutnya, ipaya-upaya pengurangan risiko bencana memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat/komunitas, dunia usaha, akademisi, media massa atau yang biasa kita sebut sebagai unsur pentahelix bencana.
“Kehadiran relawan merupakan perwakilan dari unsur masyarakat, komunitas yang menjadi sumber daya sekaligus aset yang dimiliki bangsa karena relawan adalah salah satu garda terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat terdampak bencana,” tandasnya
Guberrnur Koster menyampaikan sambutannya dibacakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat membuka Festival Nasional Relawan Kesehatan dan Public Safety Center 119 di Harris Hotel & Convention, Denpasar, Senin (5/12/2022).
Menurut Wayan Koster, sinergitas antara Pemerintah dengan relawan telah terjalin sejak lama dalam berbagai kesempatan terutama dalam menghadapi tanggap darurat bencana atau krisis kesehatan.
“Saya harap, sinergitas ini dapat terus terjalin dan dikembangkan melalui kegiatan nyata, demi mewujudkan ketangguhan dalam menghadapi bencana,” kata Rentin membacakan sambutan Gubernur.
Dalam menghadapi setiap risiko bencana yang ada, relawan kesehatan secara khusus dibutuhkan di setiap tahapan siklus manajemen bencana.
Sebab, kompetensinya tidak dapat digantikan oleh profesional lainnya.
“Saya menyambut baik keberadaan komunitas Relawan Kesehatan seperti KREKI karena memiliki komitmen yang sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,” sambungnya.
Dalam Visi ini terkandung nilai mulia membawa krama Bali menuju kehidupan yang sehat dan aman termasuk aman dari ancaman bencana.
Bertepatan Hari Relawan Internasional pada hari ini, Ia mengucapkan terima kasih kepada para relawan kemanusiaan di seluruh Indonesia yang telah bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.
Pihaknya berharap para relawan bisa selalu menjadi pelopor penanggulangan bencana yang tangguh di setiap daerah dan terus meningkatkan kompetensinya serta tetap menjunjung Panca Darma Relawan Penanggulangan Bencana yaitu Mandiri, Profesional, Solidaritas, Sinergi dan Akuntabel.
Kegiatan Festival Nasional Relawan Kesehatan dan Public Safety Center 119 mengangkat tema “Tingkatkan Solidaritas Melalui Kerelawanan” dan dimeriahkan dengan Kompetisi Poster (Penanganan Emergency Pra Hospital Inovasi dan Penanganan), Kompetisi CPR (Tatalaksana RJP – perorangan) dan Deklarasi komitmen untuk bergabung dalam tenaga cadangan kesehatan. ***