Badung – Pada Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 (The 4th Conference of the Parties to the Minamata Convention on Mercury) di Nusa Dua, Badung Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan tentang pentingnya nilai-nilai kearifan lokal Bali.
Lebih dari 1.000 orang dari 135 negara menghadiri Pada Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022 (The 4th Conference of the Parties to the Minamata Convention on Mercury) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (21/3/2022).
Pertemuan dunia ini dihadiri Executive Director of the United Nations, Ms.Inger La Cour Andersen, Executive Secretary of the Minamata Convention, Ms. Monika Stankiewicz dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya.
Kurangi Risiko Bencana, Pendekatan Pemkab Klungkung dengan Kearifan Lokal
Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengungkapkan, nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang menjadi pondasi dalam pembangunan Bali guna terwujudnya keharmonisan Alam, Manusia, dan Kabudayaan Bali. Nilai – nilai kearifan lokal Sad Kerthi tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Dijelaskan, nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, meliputi: pertama Atma Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Atman/Jiwa; kedua Segara Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Pantai dan Laut ketiga Danu Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air.
Keempat Wana Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan; kelima Jana Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Manusia; dan keenam Jagat Kerthi yang bermakna Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta.
KKP Kembangkan Budidaya Perikanan Berbasis Kearifan Lokal