![]() |
Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster/ist |
Denpasar – Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga Ketua
TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengingatkan sebagai daerah
tujuan wisata dunia maka Bali akan menjadi sasaran peredaran narkoba.
Dia juga mengingatkan, bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS
merupakan bahaya laten. Bahaya laten sifatnya begitu. Seperti api dalam sekam.
Ketika ditiup sekali, membakar hangus satu generasi.
“Kita tidak mau kehilangan kalian generasi muda kita,” ujar perempuan yang
jago berpuisi ini saat menghadiri Dialog Pasikian Yowana Bali Majelis Desa
Adat Provinsi Bali dengan tema Bali Sane Ajeg, Bali Sane Bebas Penyalahgunaan
Narkoba, di Gedung Lila Graha MDA Provinsi Bali-Denpasar, Selasa (27/10/2020).
Narkoba juga akan menjadi persoalan besar jika tidak ditangani dan dicegah
dengan seksama. Terlebih Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia yang
tentunya menjadi sasaran peredaran narkoba.
“Sesungguhnya dapat dikatakan narkoba adalah perang dalam bentuk lain, cara
menyerang yang sangat halus dan mampu menjatuhkan korban di seluruh pelosok
negeri ini, untuk itu jika ini tidak diperangi secara bersama-sama maka
generasi kita akan hancur oleh narkoba,” ujarnya.
Putri menyampaikan, desa di Bali sendiri terdiri dari dua bagian yaitu desa
adat dan desa dinas, untuk itu pararem yang tidak ada dalam desa dinas dalam
menegakkan penyalahgunaan narkoba bisa dipertegas dengan pararem yang ada pada
desa adat.
Untuk itu, kedua bagian ini harus saling menguatkan dalam penegakan
penyalahgunaan narkoba, karena tidak bisa dipungkiri narkoba tersebut menyasar
anak-anak muda yang ada di desa.
Dalam hal ini pecalang sangat memiliki peran dalam penegakan pararem di desa
adat, jika semua tegas semua bersatu dan solid maka pemberantasan narkoba bisa
kita lakukan secara bersama-sama.
“Saya yakin jika kita tegas maka semua bisa kita lakukan,” tuturnya. Di
samping itu, peranan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada
generasi muda sangat penting.
Dikatakan, keluarga harus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya, karena
mendidik anak milenial saat ini berbeda dengan mendidik generasi sebelumnya,
para orangtua harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan yang komunikatif
dengan anak-anak. Sehingga apa yang mereka kerjakan dapat diketahui orang tua.
Untuk itu, diharapkan peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anaknya agar
lebih ditingkatkan.
Pihaknya mengingatkan soal penyandang HIV/AIDS yang tidak boleh dikucilkan.
Penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya ini bisa dicegah dengan
menghindari penggunaan obat terlarang, perilaku seks bebas alias setia dengan
satu pasangan.
“Marilah kita saling menyadari sikap kita baik sebagai orangtua ataupun
generasi muda, apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita
hindari, sehingga kita semua terjaga dan terhindar dari hal-hal yang buruk,”
demikian Putri. (rhm)