Jimbafest 2018, Wujudkan Desa Jimbaran Kreatif Jaman Now

22 April 2018, 06:50 WIB
IMG 20180421 151444
Lomba mural salah satu kegiatan di Jimbaran Festival 2018

BADUNG – Ajang tahunan Jimbaran Festival Jimbafest semakin mengukuhkan eksistensi kawasan Jimbaran tidak hanya sebagai salah satu destinasi pariwistaa menarik di Kabupaten Badung namun juga menjadikan Jimbaran menuju desa kreatif jaman now yang dapat merespons perkembangan jaman.

Menurut inisiator Jimbafest, Putu Agung Prianta, memang tidak mudah membangun persepsi dan kesadaran untuk mewujudkan gagasan besar bagaimana kawasan Jimbaran menjadi pusat berbagai aktivitas kreatif, seni dan budaya yang berbasis pemberdayaan masyarakat community development.

“Bagaimana Jimbaran yang merupakan kawasan bukit tidak bisa ditanam apa-apa, kemudian kita berhasil mengubahnya menjadi produktif,” ujarnya di sela Jimbafest Minggu 21 April 2018.

Untuk itu, Agung yang Direktur PT Jimbaran Hijau sekaligus mensupport Jimbafest ini, tak hentinya menyampaikan pesan bahwa jika punya kemauan kuat, maka impian akan terwujud.

“Pesan yang disampaikan lewat Jimbafest, kalau kita mau kita bisa, kita akan menemukan jalannya, ini yang mau kami tanamkan sejak dini,” tandasnya.

Ajang yang sudah digelar untuk ketigakalinya itu, semakin mendapat dukungan luas masyarakat, pemerintah dan kalangan swasta sponsor.

Meski perjuangan untuk melaksanakan konsep ajang bergengsi itu lewat proses yang tidak mudah namun dengan keyakinan penuh akhirnya semua bisa terwujud. Kuncinya, dalam mempersatukan gagasan, kendala dan kepentingan banyak pihak dengan komunikasi dan dialog.

Energi positif dan kemauan besar akhirnya bertemu menjadi kekuatan menggerakkan semua komponen dalam menyukseskan Jimbafest.

agung
Direktur Jimbaran Hijau sekaligus inisiator Jimbafest Putu Agung Priatna

Dia mencontohkan, salah satu kegiatan yang mempertemuakan seniman mural akhirnya tercapai setelah mendapat dukungan penuh POPCON dan seniman lainnya sehingga ajang ini menjadi salah satu daya tarif Jimbafest. Bahkan, para peserta datang dari berbagai daerah hingga anak-anak sekolah dasar termasuk wisatawan asing.

Berbagai lomba lainnya juga menarik minat peserta mulai anak-anak hingga generasi muda seperti lomba mewarnai, mural, mejejahitan dan lainnya.

Juga, penampilan para penyandang disabilitas menyuguhkan nuansa tersendiri bagaimana ajang ini memberikan ruang bagi semua lapisan masyarakat untuk berkreasi.

Para pengunjung juga mendapat hiburan pentas kesenian dan musik dengan kehadiran band papan atas Bali Lolot Band yang menghibur kawula muda di Bali.

Sesuai target kegiatan kata Prana selain pelibatan masyarakat dan industri pariwisata secara luas, pihaknya ke depan ingin menjadikan Jimbaran sebagai kawasan kreatif.

“Kami ingin jadikan Jimbaran, desa baru yang kreatif jaman now,” selorohnya.

Dengan begitu, masyarakat atau wisatawan yang datang ke JImbaran atau Kuta Selatan dan Bali umumnya bisa merasakan kenyamanan, kesenangan (fun) karena mereka bisa melakukan aktivitas kerja sekaligus mendapatkan ide -ide kreatif dan menikmati suguhan seni budaya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini