KKP Ajak Masyarakat Hidangkan Menu Ikan saat Buka dan Sahur Ramadhan

13 April 2021, 12:24 WIB
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna, tengiri, sardines,
belut, bandeng, dan patin, bisa mengontrol rasa lapar dalam tubuh/Dok.
KKP.

Jakarta – Masyarakat diajak mulai menghadirkan ikan di meja makan, baik
saat berbuka maupun sahur saat menjalanakan ibadah puasa Ramadhan karena ikan
memilikin kandungan protein tinggi bisa menjaga bisa mengontrol rasa lapar
dalam tubuh.

“Tak perlu kuatir, ikan sebagai sumber protein pasokannya cukup memenuhi
kebutuhan selama Ramadhan hingga lebaran 2021,” kata Direktur Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti
di Jakarta, Selasa (13/4/2021).

Artati kemudian mengutip peneliti Unair, Muhammad Nur Ghoyatul Amin menjadi
rujukan agar dapat memanfaatkan efek dari asam lemak omega-3 dari ikan goreng,
penyetan, semur ikan, maupun ikan kaleng.

Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna, tengiri, sardines, belut,
bandeng, dan patin, bisa mengontrol rasa lapar dalam tubuh.

Karenanya, Artati mengajak masyarakat untuk mulai menghadirkan ikan di meja
makan, baik saat berbuka maupun sahur. Tak hanya itu, meski diolah dengan
beragam proses seperti direbus, digoreng, dioven dan sebagainya, asam lemak
omega-3 dari ikan bisa tahan hingga suhu 180°C.

“Dengan begitu banyaknya manfaat ikan, semoga puasa kita lancar dan kita bisa
fokus ibadah,” tuturnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau masyarakat untuk tetap
menjaga asupan protein selama bulan puasa dengan mengonsumsi ikan. Terlebih
pasokan ikan di berbagai daerah dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan
pangan masyarakat.

Per 31 Maret 2021, KKP juga telah bersurat ke Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan di seluruh Indonesia meminta untuk menggelar pasar ikan murah
Ramadhan, baik secara online maupun offline.

Penyelenggaraan secara online dilakukan melalui aplikasi #PasarlautIndonesia
dan bekerjasama dengan market place.

Sementara gelaran secara offline, bisa dilakukan di pasar tradisional, pasar
ikan modern, atau tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dengan
tetap menjalankan protokol kesehatan.

Adapun Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Innes Rahmania memaparkan bahwa
berdasarkan analisis data tahun 2020 dan prognosa 2021, Ditjen PDSPKP
memperkiraan kebutuhan ikan selama April – Mei 2021 mencapai 2.522.500 ton.
Sementara prognosa ketersediaan ikan sebesar 2.696.000 ton.

“Permintaan ikan diprediksi meningkat di minggu pertama Ramadhan dan stabil
kembali di minggu kedua hingga jelang lebaran. Tujuh hari setelah lebaran,
permintaan ikan diprediksi naik lagi untuk kebutuhan hotel, restoran, katering
dan oleh-oleh,” terang Innes. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini