Jakarta – Seiring dimasifkannya pelaksanaan program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Nilai ekspor hasil perikanan meningkat mencapai USD7,13 miliar pada tahun 2022,
Guna mendorong produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, KKP juga akan menggelontorkan sejumlah bantuan pemerintah.
Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menyatakan, pada tahun 2022 penangkapan terukur akan diimplementasikan, begitu juga dengan pengembangan budidaya orientasi ekspor, serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
KKP Ajak Generasi Muda Dalami Hukum Laut Jaga Warisan Nusantara
“Insya Allah target peningkatan nilai ekspor hasil perikanan yang sudah ditetapkan dalam Indikator Kinerja 2022 bisa tercapai,” tegas Antam Novambar, Jumat (31/12/2021).
Sampai November 2021, nilai ekspor perikanan tercatat di angka USD5,15 miliar dan prognosa sampai akhir tahun 2021 sebesar USD5,45 miliar.
Adapun komoditas unggulan ekspor meliputi udang, tuna cakalang tongkol, cumi sotong gurita, rajungan kepiting, dan rumput laut. Sedangkan negara utama pengimpor produk perikanan Indonesia berdasarkan nilainya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa.
KKP Kembangkan Budidaya Perikanan Berbasis Kearifan Lokal