Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU- Memorandum of Understanding) dilaksanakan pada Selasa, 4 Mei 2021 di H Sovereign Bali, Tuban/Dok. Made Ramia Adnyana |
Badung – Dalam mewujudkan parwisata Bali yang berkualitas dan
berkelanjutan PT. Bagus Discovery bersama PT. Stanagiri Managemen
International sepakat untuk melakukan kerja sama bisnis dalam pengelolaan
properti ke depannya.
Perubahan berbagai hal dalam dimensi tatanan kehidupan masyarakat dunia
memberi pengaruh yang inklusif pada konsep pengelolaan dan pembangunan
perekonomian di berbagai sektor.
Tidak terkecuali pada industri pariwisata yang sejak tahun 2019 lalu telah
menduduki peringkat ke-2 sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara di
bawah perkebunan kelapa sawit.
Dengan konsep inovasi – adaptasi – kolaborasi, perusahaan usaha pariwisata PT.
Bagus Discovery dengan bendera Bagus Discovery bersama PT. Stanagiri Managemen
International dengan bendera STANAGIRI sepakat untuk melakukan kerja sama
bisnis.
Pandemi ini mendorong kami untuk mewujudnyatakan pariwisata Bali yang
berlandaskan budaya dan kearifan lokal menuju pariwisata yang berkualitas dan
berkelanjutan.
Bagus Sudibya, Owning Company Bagus Discovery mengatakan, kolaborasi ini
adalah sebagai bentuk bahwa kita harus menyatukan elemen-elemen kekuatan
industri untuk menjadi lebih baik ke depannya.
“Dampak pandemik Covid -19 telah meluluh lantakkan industri pariwisata di
Dunia dan Indonesia khususnya termasuk Bali yang paling terdampak sehingga
menimbulkan kontraksi pertumbuhan ekonomi -12.28% di kwartal ke tiga 2020,”
tutur Bagus Sudibya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/5/2021).
Dampak pandemik Covid -19 telah menimbulkan mega shifting di berbagai sektor
terutama consumer behaviour (Prilaku Konsumen).
Diperlukan strategic vision dan action dalam menghadapi perubahan yang begitu
cepat ini agar industri pariwisata tetap bisa survive, eksis dan winning the
market sehingga menjadi market leader. Diperlukan strategic collaboration
untuk menguatkan positioning perusahaan di market.
PT Stanagiri Management International dan PT Bagus Discovery melakukan
kolaborasi serta kerjasama strategis untuk saling menguatkan di dalam
menghadapi tantangan yang semakin komplek di masa depan.
Memiliki product excellence dan service excellence saat ini tidak cukup,
diperlukan tactical strategy melalui terobosan – terobosan didalam
berinteraksi dengan pasar dan innovasi dalam menjalankan manajemen yang
berorientasi pelanggan dan pelayanan untuk mewujudkan company profit.
Diawali beberapa pertemuan sebelumnya akhirnya Penandatanganan Nota
Kesepahaman (MOU- Memorandum of Understanding) dilaksanakan pada Selasa, 4 Mei
2021 di H Sovereign Bali, Tuban.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Bagus Sudibiya dan Ketut Swabawa mewakili
masing-masing perusahaan dan disaksikan oleh para board of director kedua
belah pihak.
Strategic alliance ini bertujuan untuk menguatkan local brand menuju kualitas
terbaik dalam persaingan global. “Tugas kami sebagai industry expert adalah
melakukan terobosan inovatif dalam merespon dinamika dan business shifting
saat ini dan ke depannya,” imbuhnya.
Selain itu, ini merupakan usaha dan peran yang diambil dalam menjaga dan
bersinergi dengan stakeholder pariwisata lainnya. “Untuk mempertahankan Bali
sebagai world best destination” kata Ketut Swabawa dari Stanagiri Management
Intl.
Bagus Discovery memiliki 6 unit properti di Indonesia dan 5 di antaranya
adalah di Bali : Puri Bagus Candidasa, Puri Bagus Manggis, Puri Bagus Lovina,
Bagus Jati Ubud dan Bagus Agro Plaga.
Sementara properti lainnya adalah The Baliem Valley yang berlokasi di Papua.
Stanagiri berdiri sejak 2019 telah mengawali resort development project di
beberapa lokasi seperti Sebatu (Tegalalang), Kemenuh (Blahbatuh) juga di Tanah
Lot (Tabanan).
Komitmen perusahaan adalah menguatkan kembali konsep luxury boutique resort
dengan nilai kearifan lokal, alam, budaya dan tradisi agar tidak tergeser dari
massive-nya pembangunan resort-resort baru bernuansa minimalis modern.
Sebagai bentuk komitmen bersama dalam pengelolaan resort, kedua belah pihak
sepakat bahwa bisnis usaha akomodasi di Bali harus kembali pada nilai kearifan
lokal sebagai competitive advantages dalam persaingan global.
Khususnya dalam merespon era baru pariwisata pasca COVID-19 maka usaha
akomodasi sepatutnya melakukan terobosan inovatif untuk menghadirkan produk
wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan selain harus tetap menarik
tentunya.
Kolaborasi sebagai strategi penguatan manajemen merupakan upaya penyatuan
kekuatan-kekuatan di industri menjadi terobosan yang inovatif dalam mengangkat
kembali popularitas destinasi di tengah maraknya pembangunan destinasi baru di
Indonesia.
Khususnya untuk bersaing dengan 5 destinasi super prioritas di luar Bali yang
dikembangkan secara massive oleh pemerintah pusat.
Hadir dari Bagus Discovery :
- Bagus Sudibia (Direktur Utama)
- Djaya Wardani (Komisaris)
- Bagus Surya Dharma (Director of Finance)
- Jaya Ishwari (Director of Sales & Marketing)
- Bagus Wisnu Mahardika (Shareholder)
- Jaya Saraswati (Shareholder)
Hadir dari Stanagiri Management Intl :
- Ketut Swabawa (Direktur Utama)
- Made Ramia Adnyana (Direktur Pemasaran dan Keuangan)
- Nyoman Astama (Direktur SDM dan Operasional)
- IB Giri Suprayatna (Komisaris)
- 5. IB Bayu Prasaja (Komisaris)
(rhm)