Lab PCR RSU Klungkung Segera Beroperasi Pertengahan November

1 November 2020, 14:34 WIB

Semarapura – Satu langkah lagi pasien RSU Klungkung yang diharuskan
jalani tes swab bakal mengetahui kondisi kesehatan dirinya dalam waktu 1 x 24
jam.

Hal itu karena Peralatan RT-PCR (Real-Time Reverse-Transcriptase Polymerase
Chain Reaction) yang digunakan untuk menguji hasil swab sudah tiba di
Klungkung.

Saat ini, peralatan itu sudah berada di Dinas Kesehatan Klungkung. PCR ini
segera beroperasi di RSUD Klungkung, tinggal melengkapi alat pendukungnya,
agar bisa maksimal mempercepat proses swabnya keluar.

Sehingga, membuat penanganan COVID-19 menjadi jauh lebih cepat mengetahui
hasilnya.

Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma ditemui, Jumat (30/10) mengatakan
alat PCR memang sudah tiba, tetapi sementara dititipkan di Dinas Kesehatan
Klungkung. Sebab, pihak RSUD Klungkung harus segera melengkapi beberapa item
alat pendukung.

“Alat pendukung itu, misalnya bio safety cabinet, media box, meja steinless
dan perlengkapan lainnya. Termasuk komputer dan printer,” ujar dr Nyoman
Kesuma optimis.

Saat ini, pihaknya sedang mengurus perlengkapan pendukungnya. Sehingga, sesuai
target paling lambat pada pertengahan Nopember PCR sudah bisa beroperasi.

Disinggung mengenai isu adanya rencana akan melakukan swab kepada seluruh
pegawai Pemkab Klungkung, setelah alat PCR nya terpasang, Kesuma mengaku belum
mengetahui adanya rencana seperti itu.

Untuk diketahui, satu unit alat yang digunakan untuk mempercepat hasil
pemeriksaan swab PCR bagi pasien suspek COVID-19 dan kontak erat beresiko,
datang dari BNPB. Pihak RSUD Klungkung pun sudah menyiapkan Laboratorium PCR
untuk menampung peralatan tersebut.

Bantuan alat PCR ini akan mempermudah kerja rumah sakit di wilayah Klungkung,
bahkan se-Bali Timur, khususnya untuk mempercepat keluarnya hasil swab PCR.

“Dengan adanya laboratorium PCR di Klungkung hasil pemeriksaan swab bagi
masyarakat Bali Timur bisa keluar dengan cepat. Dengan demikian, pasien
mendapat penanganan dan obat yang tepat dan lebih cepat. Sehingga ini bisa
meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian,” kata dr. Kesuma.

Ini menurutnya sangat efektif bisa mempercepat keluarnya hasil. Kalau biasanya
hasilnya keluar tiga sampai lima hari, maka dengan alat sendiri, hasilnya bisa
keluar dalam waktu 1×24 jam.

Ini akan berimbas pada efektivitas ruang isolasi dalam penanganan pasien.
Harga alat uji hasil swab ini cukup mahal, mencapai sekitar Rp 2,9 miliar.

“Satu unit alat RT-PCR dalam sehari bisa digunakan untuk mengetahui hasil swab
500 sampel. Dengan catatan didukung SDM yang cukup,” Terang pria bertubuh
ceking ini tegas.

Menurutnya alat lab PCR yang baru sebagian yang datang, sisanya datang minggu
depan, rencana operasional minggu ke 2 November 2020.

Dengan adanya laboratorium PCR maka hasil pemeriksaan swab bisa keluar dalam
waktu 1×24 jam shg pasien suspek covid-19 yg hasil swabnya negatif tidak lama
dirawat di ruang isolasi dan hal ini tentu sangat membuat pasien tidak stres
menunggu hasil tes swabnya.

Tidak hanya Klungkung yang tertangani lebih cepat, daerah lain di sekitarnya
juga dapat dibantu penanganannya agar lebih cepat mengetahui hasil swabnya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sangat merespond positif dirinya berharap agar
alat PCR ini segera bisa dimanfaatkan.

Bupati Suwirta juga merencanakan melakukan tes swab kepada seluruh pegawai
Pemkab Klungkung yang direncanakan setelah Alat PCR sudan terpasang di RSU
Klungkung,hal itu kemungkinan baru bisa direalisasikan.
(ahs)

Berita Lainnya

Terkini