LPAI: Peningkatan Jumlah Perokok Anak di Indonesia Kian Mengkhawatirkan

Terjadinya peningkatan jumlah perokok anak atau pemula di Indonesia menjadikan kekhawatiran tersendiri bagi. Project Manager Tobacco Control TC Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kadek Ridoi Rahayu.

25 Maret 2023, 23:32 WIB

Kata Kadek Ridoi Rahayu, pihaknya sangat mengkhawatirkan adalah jumlah perokok anak ikut meningkat.

Prevalensi perokok anak terus naik setiap tahunnya, pada tahun 2013 prevalensi perokok anak mencapai 7,20%, kemudian naik menjadi 8,80% tahun 2016, 9,10% tahun 2018, 10,70% tahun 2019. Jika tidak dikendalikan, prevalensi perokok anak akan meningkat hingga 16% di tahun 2030.

Berkaitan hal tersebut, LPAI menggagas salah satu program yaitu TC Warrior, dengan tujuan membentuk dan meningkatkan kapasitas kelompok anak dan remaja yang memiliki pengetahuan, peka terhadap lingkungan sekitar.

HTTS di Bali, Mahasiswa Undhira Edukasi KTR dan Bahaya Asap Rokok

TC Warrior juga menggerakan perubahan sosial pemberantasan perilaku merokok dikalangan anak dan remaja, serta berperan aktif dalam kampanye perlindungan anak dari gempuran paparan iklan, promosi, dan sponsor rokok yang secara sistematis dan strategis menargetkan anak sebagai penerus perokok.

Dengan menerapkan pola youth engagement and empowerment, program TC Warriors mengedepankan prinsip kemandirian dan pelibatan anak dalam menggagas ide, mendesain kegiatan, mengimplementasi kegiatan di daerah secara bermakna.

Adapun partisipan dari kegiatan ini adalah anak yang beruasia di bawah 18 tahun yang direkrut melalui koordinasi dan komunikasi dengan 10 mitra LPA/LPAI daerah.

Bupati Suwirta: Komitmen Pemerintah dan Larang Iklan Rokok Kunci Pengendalian Tembakau

Proses seleksi dilakukan sesuai minat dan kebersediaan anak untuk mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara daring dan luring. Lima perwakilan anak yang terpilih kemudian mengikuti pembekalan dari ahli dan praktik lapangan yang didampingi pengurus LPA/LPAI di daerah masing-masing.

Sepuluh mitra LPA/LPAI daerah, berasal dari Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi NTT, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kota Batam, Provinsi Kep. Riau.

Program TC Warior ini telah dilakukan secara daring (online) yaitu Focus Grup Discussion dan secara Luring (offline) yaitu Small Group Discussion.

Bupati Klungkung: Cukai Rokok Belum Efektif Dimanfaatkan untuk Pembiayaan Kesehatan

Lenny Hartono, License Holder Puteri Indonesia Bali 2023 Lenny Hartono, hadir dengan Semangat dan Konsep Baru

Hasil TC Warrior perlu adanya penegakan peraturan KTR lebih serius terkait pelanggaran pemasangan iklan, promosi, dan sponsorship rokok di jalan utama dan tempat umum di setiap daerah khususnya di 10 (sepuluh) Provinsi Sample.

Perlu ada sinergi yang lebih kuat antara pengambil kebijakan di tingkat daerah untuk memfasilitasi dan mewadahi aktivitas tindak lanjut advokasi TC Warriors menjadi pelopor dan pelapor lingkungan sehat yang bebas rokok di lingkungan terdekatnya.itu

Puncak HTTS di Bali, KMPT Unud Wujudkan Lingkungan Bersih Bebas Asap Rokok

Perlu menguatkan kolaborasi pentahelix dalam menyediakan lingkungan yang suportif (support system) bagi kreativitas anak muda yang terbebas dari intervensi rokok guna menjauhkan anak dari segala bentuk iklan, promosi dan sponsorship yang berafiliasi dengan industri rokok.

Inisiasi kerja sama dengan melibatkan organisasi anak/kepemudaan secara aktif dan bermakna untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan dan edukasi berhenti merokok.

Mengembangkan kampanye peningkatan kesadaran tentang bahaya perokok usia dini dan strategi untuk menghindari keterpaparan IPSR termasuk edukasi pemberdayaan anak dan remaja untuk menolak jadi target industri rokok.

Bupati Nyoman Suwirta Turun Tangan, Berangus Iklan Rokok di Warung

Selain itu, perlu perlindungan khusus untuk anak dengan mendorong Kementerian Pendidikan untuk memasukan edukasi terkait bahaya rokok ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.

Pihaknya mendorong Kementerian Kesehatan untuk membentuk dan melatih tenaga kesehatan, satgas pendidik sebaya dan menyiapkan sarana dan prasarana layanan berhenti merokok yang berpihak dan ramah pada anak.

Tak kalah pentingnya, kehadiran negara yang secara tegas melindungi anak dari bahaya tembakau dan segala bentuk produknya melalui revisi PP 109/2012.

Hingga kini terdapat 2 (dua) daerah (TC Warrior Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Majalengka Jawa Barat) yang telah melakukan follow up ke pemerintah daerahnya masing-masing terkait permasalahan tersebut di atas dan membangun kerja sama dengan pemerintah daerah guna melindungi anak dari ancaman rokok di daerah masing. ***

Artikel Lainnya

Terkini