Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 |
Badung – Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyatakan Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 hendaknya bisa menjadi momentum kesadaran bersama untuk senantiasa bersyukur karena Bali bisa menjadi Pulau Toleransi.
Cok Ace hadir dalam acara yang digelar Perhimpunan INTI Bali, di Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem, Badung pada Jumat (7/2/2020) malam.
Soal Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 Perhimpunan INTI Bali, Cok Ace menyampaikan :
acara ini sebagai momentum kesadaran kita untuk bersyukur mengingat Bali sebagai pulau toleransi.
“Terlebih dengan adanya wabah virus corona, kita ingin membuktikan bahwa bagaimana toleransi kita sikapi di Bali,” tukasnya.
Perayaan ini sebagai aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan yang universal
serta nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan.
Hal ini sangat penting guna memperkokoh semangat kebersamaan dan saling
menghargai dalam upaya mewujudkan kedamaian dan keselarasan hidup
bermasyarakat khususnya di Bali.
“Kita patut berbangga
ditengah kemajuan pembangunan dan tantangan perkembangan pariwisata
internasional masyarakat Bali yang sangat heterogen tetap mampu
membangun kehidupan yang rukun selaras dan harmonis,:” tandasnya.
Pihaknya mengajak warga INTI, untuk menjadikan momentum tersebut, lebih menguatkan
rasa kebersamaan, rasa saling menghargai, saling menghormati serta
mempererat tali persaudaraan.
Dia menyampaikan prihatinan atas wabah virus corona di Wuhan, Cok Ace berharap Agar Virus Corona bisa cepat teratasi.
Disinggung soal wabah corona, pemerintah Indonesia melalui Menteri Perhubungan RI telah mengambil langkah untuk menunda penerbangan dari dan menuju Cina hingga waktu yang tidak ditentukan.
Saat penerbangan terakhir, tidak banyak yang pulang ke Cina. Mereka banyak yang tidak tau ada informasi penerbangan terakhir atau diberhentikan sementara waktu.
Wisatawan Cina yang masih ada di Bali dan ingin memperpanjanh waktu tinggal/berlibur di Bali, diharapkan bisa menghubungi kantor Imigrasi setempat.
Diinformasikan, Sabtu Besok jam 11.00 Wita pesawat dari Cina akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menjemput WN Cina yang akan balik ke China. Terdapat sekitar 80 orang yang akan balik ke Cina pada pukul 14.00 Wita.
Ketua Panitia Yudo Sutopo melaporkan, berbagai kegiatan serangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek telah dilaksanakan memberikan Bantuan ke Pura Teluk Biyu Batur, Bangli. Kegiatan dilaksanakan seperti pemberian bantuan Air Bersih di Kubu, Karangasem, bantuan Kursi dan Kebutuhan Rumah Tangga dan bantuan bibit Babi untuk peternak.
Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya menyampaikan, rasa bersyukur karena semua yang hadir di sini bisa berkumpul dari berbagai agama, berbagai etnis, golongan, latar belakang. Kami bersyukur mendapat kesempatan dan kehormatan.
“Kita bisa belajar banyak dari kejadian corona di wuhan. Bagaimana Pemerintah Tiongkok menyayangi rakyatnya yang terkena wabah. Mereka saling bantu untuk menangani rakyatnya,” ucap pria yang disapa Sin itu.
Dikatakan, semua dunia saat ini melihat apa yang terjadi, ternyata virus ini sudah menyebar begitu cepat. Dengan begitu sigap pemerintah menangani permasalahan ini.
Mudah-mudahan wabah ini bisa cepat selesai. Semoga kita terhindar dari wabah ini. Bali juga pernah mengalami bencana yang cukup dahsyat yakni Bom Bali pada 12 Oktober 2002 yang mengakibatkan lebih dari 200 orang meninggal.
“Hal yang sama juga dilakukan waktu itu, saling bahu membahu. Kita bangkit bersama dan bisa seperti saat ini lagi. Mari kita merawat kerukunan, dan tunjukkan cinta terhadap bangsa Indonesia. Seperti diketahui, Bali menjadi pulau toleransi,” tandasnya lagi.
Sambutan Bupati Badung yang dibacakan Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Badung IB Yoga Segara menyampaikan secara pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan selamat hari raya Imlek, Selamat tahun baru. Semoga membawa berkah bagi alam semesta dan isinya.
Pemerintah Kabupaten Bandung sangat berkomitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama di kabupaten Badung.
“Kita senantiasa berupaya mempererat rasa persaudaraan, serta menumbuhkembangkan toleransi antar umat beragama sehingga tentunya kita semua berharap akan tercipta kondisi yang harmonis tanpa konflik di balik keanekaragaman, “tukasnya..
Lebih jauh mampu mengobati hati, semakin meningkatkan iman kasih dan ketaqwaan dalam hidup terutama untuk membangun kebersamaan hidup sebagai saudara sebangsa dan setanah air tanpa memandang perbedaan suku agama dan ras demi terciptanya suasana yang harmonis damai dan sejahtera
“Membangun NKRI berlandaskan toleransi harmoni dan solidaritas menuju Indonesia maju, Kita menjunjung tinggi nilai budaya dan nilai religi, etika universal pada khususnya sehingga sampai kapanpun Bali menjadi tempat yang ramah dan nyaman untuk dikunjungi dan ditempati,” sambungnya.
Kemajemukan berbangsa dan bernegara dengan berbagai potensi yang dimiliki justru harus menjadi modal yang besar untuk pembangunan.
Pada kesempatan ini juga turut hadir Ny. Putri Koster dan berkesempatan menyumbangkan sebuah puisi berjudul “Sumpah Kumbakarna” karya Dhenok Kristianti. (rhm)