Mampir Warung Nasi Bu Desak, Koster Ingin Angkat Kuliner Tradisional Bali

2 Maret 2018, 19:33 WIB
kuliner
I Wayan Koster saat memesan makan kuliner tradisional

GIANYAR – Calon Gubernur Bali I Wayan Koster dalam setiap perjalanan darat kerap menyempatkan diri mencicipi kuliner khas suatu daerah seperti saat dirinya melewati Warung Nasi Bu Desak di Pasar Gianyar.

Usai menghadiri Pelebon Ibunda Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace di Puri Ubud, Koster melanjutkan perjalanan bersama rombongan menuju Kabupaten Klungkung.

Dalam perjalanannya itu, perhatiannya tertuju pada warung makan sederhana yang ada di Pasar Gianyar sehingga spontan dirinya turun ingin mencicipi menu warung makan tradisional itu.

Tiba di warung, Koster langsung menyapa ramah penjual nasi seraya memesan kuliner khas Bali kegemarannya. Sembari sesekali berdialog singkat, Koster memilih beberapa jenis makanan khas Bali seperti pepes kelengis, nasi sele dan sambal matah

“Ternyata makanannya enak di sini, ada pepes kelengis..mantap asyik,” tutur Koster yang tampak lahap menyantap kuliner khas itu, Jumat (2/3/2018). Koster yang maju berpasangan dengan Cok Ace dalam Pilgub Bali ini, memang menyukai makanan tradisional.

“Saya suka sekali pepes ikan lele rasanya enak,” ucap alumnus ITB Bandung itu. Membaur bersama pengunjung lainnya, Koster yang dikenal dengan tagline “Salam Satu Jalur” itu tampak menikmati menu-menu yang tersedia di warung.

Tidak ada kecanggungan sedikitpun, saat Koster makan bersama pengunjung lainnya sambil sesekali menyapa menawari makan kepada para pengunjung yang datang.

Kesukaannya terhadap kuliner tradisional itu memang sejak kecil. Baginya, potensi dan rasa makanan tradisional Bali itu, tidak kalah rasa dibanding kuliner nusantara lainnya maupun kuliner asing.

Jago PDI Perjuangan yang didukung Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI di Pilkada Serentak 27 Juni 2018 itu, juga berharap makanan tradisional dipertahankan karena sebagai khazanah kuliner Bali, warisan para leluhur.

Selain, bisa mendorong perekonomian masyarakat kelas bawah, dengan menggemari kuliner Bali juga sekaligus melestarikan dan mengangkat khazanah kuliner nusantara lainnya hingga dikenal sampai mancanegara. (tim)

Artikel Lainnya

Terkini