Mantap, Inflasi di Tabanan Terendah di Bali

untuk mempertahankan momentum menurunnya angka inflasi tersebut, diharapkan TPID dan seluruh jajaran OPD di Kabupaten Tabanan harus terus bekerja keras dengan menjalankan kebijakan menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi pangan, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan semua pihak.

24 Juli 2024, 17:51 WIB

Tabanan – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi melalaui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Rabu (24/7/2024).

Bupati Tabanan dalam sambutannya mengemukakan, angka inflasi yang terkendali di Kabupaten Tabanan pada semester pertama tahun 2024 adalah hasil sinergi dan kolaborasi secara besama dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), bersama instansi dan lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bulog, IKAPPI, HIswana Migas, Bumdes dan Para Perbekel Se-Kabupaten Tabanan.

“Berdasarkan rilis BPS dan BI pada bulan Juni 2024, angka inflasi di Tabanan adalah sebesar 1,96 persen (year on year), dan angka ini merupakan yang terendah di Bali,” katanya bangga

Baca juga : KPU Tabanan Sosialisasikan Penyusunan Visi dan Misi Bakal Paslon

Menurut Bupati Sanjaya, untuk mempertahankan momentum menurunnya angka inflasi tersebut, diharapkan TPID dan seluruh jajaran OPD di Kabupaten Tabanan harus terus bekerja keras dengan menjalankan kebijakan menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi pangan, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan semua pihak.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sanjaya juga meminta sepuluh langkah dari kebijakan program kegiatan TPID untuk terus dilakukan secara konsisten. Sepuluha hal yang diminta adalah menjaga ketersediaan stok pangan, dengan melakukan gerakan pangan murah dan operasi pasar.

Kedua melaksanakan sidak, monitoring dan evaluasi. Ketiga meningkatkan Kerjasama Antar Daerah (KAD). Selanjutnya yaitu melakukan gerakan menanam komoditas penyebab inflasi dan melakukan gerakan panen raya.

Festival Air Bali, Ruang Kolaborasi Multi-Perspektif untuk mencari Solusi terhadap Krisis Air dan Masalah Lingkungan

Berita Lainnya

Terkini