Mengapa Bali Menjadi Magnet Wisatawan, Begini Uraian Gubernur Koster

Pariwisata Bali tumbuh dan berkembang bernafaskan seni, budaya dan agama, sehingga wajib untuk dipelihara, dijaga, dilestarikan

15 Juli 2019, 21:44 WIB

Denpasar – Bali yang dikenal sebutan Pulau Surga selalu menjadi magnet bagi wisatawan asing dan domestik karena memiliki keunikan pariwisata yang bersandarkan kepada agama, adat dan tradisi masyarakatnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi rombongan Fujian Province Of China dan Pingtan Delegations di kediaman Gubernur Bali, Jayashaba, Denpasar, Senin (15/7/2019).

Pada kesempatan itu dibahas jalinan kerja sama antarkedua daerah khususnya sektor pariwisata. Koster mengapresiasi jalinan kerja sama yang akan dibangun, dengan tetap berpegang teguh pada kearifan lokal yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat Bali.

“Pariwisata Bali tumbuh dan berkembang bernafaskan seni, budaya dan agama, sehingga wajib untuk dipelihara, dijaga, dilestarikan dan tetap dikembangkan agar tidak tergerus oleh perubahan zaman,” kata Koster

Bali merupakan pulau yang unik dengan berbagai kekayaan adat, tradisi, budaya dan kearifan lokal. Kesemuanya itu menyatu dengan pelaksanaan agama dalam tatanan kehidupan masyarakat Bali yang sudah mendarah daging dan terpelihara dengan baik.

“Bahkan diaktualisasikan dalam berbagai bentuk seni seperti tari-tarian, karawitan, kekawin, seni memahat, seni rupa dan sebagainya,” ujar Koster menjelaskan. Diungkapkan Koster, menyatunya kekayaan adat, tradisi dan budaya, lanjut dia, telah menumbuhkan taksu tersendiri bagi Bali.

Tak jarang juga telah menjadi magnet atau daya tarik bagi para wisatawan untuk terus mengunjungi pulau seribu pura ini. Berdasakan itulah, menurut Koster, dirinya selaku pimpinan daerah mempunyai kewajiban moral untuk tetap menjaga keajegan seni, budaya dan tradisi.

Karena itu, Koster Memastikan semua itu terpelihara dengan baik, dan masyarakat pun selama ini menghargai setiap kekayaan yang dimiliki Bali. Sebagai gubernur, dirinya terus berkomitmen untuk melestarikan, menjaga dan mengembangkan seni yang ada, serta menata tempat-tempat berkesenian yang ada.

“Melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kami akan menjaga alam, masyarakat dan kebudayaan Bali,” kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.

GuMr Cheng Sang Kuan selaku ketua rombongan, menyampaikan bahwa tujuan dari kunjunganya adalah untuk belajar tentang konsep dan praktik lanjutan mengenai manajemen operasi pariwisata, perencanaan dan konstruksi perkotaan yang diterapkan Bali.

“Dari hasil studi di Bali, nantinya akan dimanfaatkan sebagai perbandingan untuk membantu pembangunan di Pingtan, yang selama ini dikenal sebagai pulau pariwisata internasional,” imbuhnya. (riz)

Artikel Lainnya

Terkini