Buleleng – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
(Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengharapkan isolasi terpadu yang
terkelola dengan baik menjadi kunci dalam upaya menurunkan kasus
Covid-19 di Provinsi Bali.
Luhut menegaskan itu, saat bersama Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin turun langsung
meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Kamis (12/8/2021).
Rombongan menteri didampingi Wakil
Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace),
Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Pangdam
IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Sumanjuntak, Bupati Buleleng Putu
Agus Suradnyana dan jajaran Forkopimda Kabupaten Buleleng.
Asrama Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di
Desa Jineng Dalem yang dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi
pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanda gejala (OTG) atau bergejala
ringan, menjadi lokasi peninjauan.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto,
sekaligus Wakil Ketua Satgas penanganan Covid-19
Kabupaten Buleleng menjelaskan, tempat isoter Kampus Undhiksa sudah
merawat 523 pasien.
“193 diantaranya telah dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Selain
memanfaatkan satu blok asrama mahasiswa Kampus Undiksha Jineng Dalem,
isoter pasien Covid-19 di Buleleng juga dilakukan di asrama SMK dan SMA
Bali Mandara serta KIPAN C Air Sanih.
Pihaknya berusaha
menciptakan suasana isoter menjadi senyaman mungkin sehingga pasien
dapat sembuh lebih cepat. Selain itu, ia menilai pola isoter lebih
efektif karena pemberian obat dan konsultasi tenaga medis dapat
dilakukan lebih intensif.
Guna mempercepat pengendalian Covid-19 di
wilayah Buleleng, jajarannya terus melakukan pendataan warga
terkonformasi positif yang masih melakukan isolasi secara mandiri di
rumah.
“Kami akan jemput dan arahkan untuk menjalani isolasi di isoter,”
jelasnya. Selain meninjau lokasi isoter Kampus Jineng Dalem, rombongan
menteri juga menyambangi SDN 3 Jineng Dalem yang menjadi salah satu
tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut Panjaitan menyampaikan bahwa Bali mencatat capaian vaksinasi paling baik jika
dibandingkan daerah lain.
Persoalannya adalah keberadaan tempat isoter
yang menurutnya harus lebih diperbanyak di kabupaten/kota. “Vaksin tak
ada masalah, masalahnya adalah isoter,” ucapnya.
Setelah memantau
langsung manajemen isoter di Asrama Kampus Undhiksa, ia menyebut
Buleleng bisa dijadikan model dalam pengelolaan isoter di kabupaten
lain.
“Dari laporan tadi, semua yang menjalani isolasi di sini sembuh
dan sejauh ini belum ada yang meninggal,” imbuhnya.
Bercermin dari apa
yang dilakukan di daerah lain yang telah berhasil mengendalikan angka
Covid-19, Luhut mendorong semua kabupaten/kota di Bali membuat isoter.
“Di tempat isoter itu tempat tidur bagus, makan bagus, dokter dan
perawat ada, obatnya juga ada, olah raga dikoordinir.
Yang masih
melakukan isolasi mandiri di rumah harus ke isoter agar tak menyebarkan
lagi ke anggota keluarga yang lain,” tambahnya.
Ia berharap, isoter yang
terkelola dengan baik menjadi kunci dalam upaya menurunkan kasus
Covid-19 di Daerah Bali.
“Karena jika kasusnya masih tinggi, orang luar
akan menilai kalau Bali tidak disiplin,” tandasnya. (rhm)