Kabarnusa.com – Lomba memasak “jaje” atau jajan Bali menyemarakkan ajang Nusa Dua Fiesta (NDF) 2015 di Pulau Peninsula, kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kabupaten Badung Bali.
Empat lembaga sekolah tinggi berupaya menyajikan menu jajan tradisional kepada pengunjung maupun wisatawan.
Penyajian lomba jajan itu dengan bahan alami, seperti ketela rambat, ketela pohon, pisang, tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan lainnya.
Para peserta dengan antusias memasak bahan tersebut, yang diawali memarut bahan-bahan ketela itu.
Usai dilakukan adonan dengan cara dimasak, kemudian peserta melakukan kreasi jajan Bali dengan berbagai bentuk menarik.
Kuliner yang ditampilkan Jajan laklak, pasung, pisang rai, sumping dan kelepon.
Seorang tim juri dari Indonesian Chef Association (ICA) Bali Putu Juliada, mengatakan lomba dalam upaya melestarikan jajan Bali sebagai ciri khas Pulau Dewata dalam khasanah kuliner tradisional.
“Lomba ini diharapkan menu tradisional Bali, salah satunya jajan Bali tetap lestari, dan dapat disajikan kepada wisatawan nusantara dan asing yang berlibur di Pulau Dewata,” katanya,” tegasnya Sabtu (10/10/2015).
Ia mengatakan sebagian besar hotel maupun restoran di Bali sudah menyajikan menu jajan tradisional untuk disuguhkan kepada wisatawan. Bahkan sambutan dari wisatawan terkait menu tradisional cukup bagus.
“Bahan baku menu jajan Bali sangat mudah di dapat, dan harganya juga terjangkau. Tetapi dengan penyajian yang cukup menarik maka akan menambah selera untuk dinikmati,” ucapnya.
Kriteria penilaian dewan juri, antara lain persiapan untuk menyiapkan bahan baku, ketepatan waktu penyajian, presentasi penampilan, kreativitas penyajian dan rasa dari jajan itu.
Dasar inilah yang dijadikan kriteria untuk melakukan penilaian terhadap peserta lomba. Sebab hampir semua peserta dalam presentasinya menarik, tetapi dipastikan ada perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Wayan Julia Prastini dari Sekolah Tinggi Pariwisata Internasional (STPI) mengaku baru pertama kali ikut lomba pada ajang NDF.
Karena itu pihaknya bersemangat dan berupaya menyajikan yang terbaik sehingga mendapatkan penilaian tinggi dari dewan juri.
“Saya baru pertama kali berpartisipasi lomba memasak jajan Bali. Pengalaman ini sangat berharga untuk memasak ke depannya,” katanya.
Seorang wisatawan asal Australiam mengatakan Indonesia, khususnya Bali memiliki beraneka ragam jajan tradisional dengan bahan yang mudah didapatkan di pasaran.”Indonesia memang kaya dengan menu tradisional, termasuk juga jajan. Termasuk jajan Bali ini cukup lezat dirasakan,” imbuhnya. (gek)