![]() |
Tim Notes Weha berhasil menjadi jawawa kompetisi PUBG Mobile Offline Tournamen di Bali/ist |
Denpasar – Tim Notes Weha berhasil menjadi jawawa kompetisi PUBG Mobile
Offline Tournamen di Bali yang diikuti puluhan tim-tim besar. Dalam kompetisi
esport kali ini bahkan banyak tim-tim besar dengan tradisi juara ikut turun
gunung yang digelar di Hotel Santika Seminyak pekan lalu.
Mengusung Formup x Shiva Esport, acara ini ini didukung oleh LAzone Bali yang
selama ini juga banyak melahirkan pemain esport handal bertaraf nasional.
Koordinator LAzone Bali Fendy mengatakan hampir 50 persen peserta dari
turnamen ini adalah tim besar, bahkan juara 1,2, dan 3 dalam turnamen ini
sebelumnya selalu mendominasi kejuaraan di Bali.
Disebutkan, dalam turnamen ini ada 44 tim, Juara 1 kata dia diraih oleh Notes
Weha, Juara 2 = 24k, Juara 3 = KTx Legend. Total hadiah yang direbutkan oleh
peserta ini sebesar Rp 5 juta.
“Selain hadiah besar, kompetisi offline ini juga sebagai pemanasan tim-tim
esport Bali yang selama ini cukup lama terhenti kegiatan bertandingnya karena
pandemi COVID-19,” sebut Fendy Kamis (24/12/2020).
Diharapkan, pandemi Covid-19 bisa cepat berlalu, sehingga event offline esport
dapat berjalan. Aura turnamen, serta semarak permainan kata dia akan lebih
hidup saat pemain bertemu dengan para rival dibanding turnamen yang bersifat
online.
“Mudah-mudahan tahun depan banyak turnamen yang bisa kami gelar, kami juga
berharap esport di Bali lebih berkembang bersama LAzone,” ungkapnya.
Diketahui, pada Februari-Maret 2020 lalu, LAzone Bali juga menggelar banyak
turnamen yang diikuti ratusan peserta. LAzone juga menelurkan sejumlah
komunitas esport seperti Bali Mobile LAgends Community yang mewadahi para
pemain esport Mobile Legend. Kemudian juga pemain esport khusus perempuan.
LAzone juga menelurkan komunitas besar bernama Kill The LAst. Komunitas ini
juga sudah menyebar di banyak tempat, seperti Kill The LAst Surabaya yang
beberapa waktu lalu juga menggelar turnamen yang diikuti 600 lebih peserta.
Kill The LAst juga direncanakan bakal dibangun di setiap kota-kota besar di
Indonesia, khususnya Indonesia Timur.
“Kill The LAst Bali juga bukan soal bagaimana cara meningkatkan kualitas
permainan dan memenangkan pertandingan, namun mereka juga peduli dalam
kegiatan sosial.
“Saat pandemi kami menggelar laga amal yang hasilnya kami sumbangkan untuk
pekerja yang terdampak corona di Bali,” demikian Fendy. (rhm)